Sambut Waisak, InJourney Perkuat Ekosistem Pariwisata di Borobudur

4 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney berkomitmen untuk membangun Candi Borobudur menjadi ekosistem pariwisata spiritual yang inklusif. Ini merupakan upaya untuk menguatkan posisi Candi Borobudur sebagai pusat spiritualitas dan kebudayaan dunia yang dapat dijangkau oleh seluruh kalangan.

"Candi Borobudur bukan semata hanya warisan budaya, akan tetapi juga merupakan pusat spiritualitas dunia yang inklusif. InJourney telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan dan program, untuk mewujudkan inisiasi ini. Mulai dari penyelenggaraan festival budaya, spiritual tourism, hingga penataan kawasan candi agar lebih ramah pengunjung dan kontemplatif," kata Direktur Utama InJourney Maya Watono dalam keterangan resmi, Senin (5/5/2025).Komitmen InJourney ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memajukan kebudayaan nasional dan melestarikan cagar budaya sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan, sejalan dengan UU Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017.Dalam rangka mendorong pengembangan ekosistem pariwisata yang inklusif di Candi Borobudur, InJourney telah menjalin kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Dimulai dari penataan kawasan candi yang inklusif, sehingga lebih ramah untuk para pengunjung dengan tetap menjaga nilai-nilai budaya dan spiritualitas melalui penerapan sistem kuota dan jalur khusus naik stupa.Membangun ekosistem dengan melibatkan masyarakat dan UMKM sekitar juga menjadi komitmen InJourney. Tidak hanya memberikan tempat untuk hasil karya UMKM setempat, InJourney juga memberikan berbagai dukungan sehingga para pedagang dan UMKM di Candi Borobudur bisa naik kelas. Harapannya, kehadiran Candi Borobudur akan memberikan multiplier effect yang luas pada perekonomian daerah. Kehadiran Borobudur turut menopang ekonomi daerah hingga mampu menciptakan pertumbuhan secara tahunan lebih dari 4,7%."InJourney berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem pariwisata yang inklusif di Candi Borobudur. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Kebudayaan yang telah membuka komunikasi ini, sehingga InJourney mendapatkan berbagai masukan untuk pengembangan Candi Borobudur ke depan," tutup Maya Watono.

Untuk diketahui, komitmen tersebut disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada pertemuan dengan komunitas Buddhis dalam rangka menyambut bulan suci Waisak tahun 2025 yang berlangsung pada Minggu (4/5).

Pertemuan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan dan kebudayaan Buddha seperti Walubi, Permabudi, Buddha Suci, serta akademisi dan budayawan Buddha. Dirut InJourney Maya Watono juga berkesempatan mengikuti dialog yang membahas berbagai inisiatif untuk menjadikan Candi Borobudur sebagai situs yang inklusif, hidup, dan terus berkembang secara kultural.

"Komitmen yang dilakukan bukan hanya tentang menjaga warisan masa lalu, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat hari ini dan masa depan. Tentunya dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama seluruh pihak untuk merealisasikan harapan ini sehingga dapat terwujud ekosistem yang tangguh dan berkelanjutan sehingga budaya dapat membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat," jelas Fadli.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Tarik Investasi & Wisata Indonesia di World Expo 2025

Next Article Video: Jurus Dirut Wanita Termuda BUMN, Maya Watono Majukan InJourney

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |