Setelah 37 Tahun, Bea dan Cukai Kembali Dipimpin Pejabat Militer

9 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai. Djaka adalah militer pertama yang memangku jabatan tersebut setelah 37 tahun.

Sejak instansi Bea Cukai lahir di Indonesia pada 1946, puluhan orang sudah menjabat sebagai Dirjen Bea Cukai.

Dikutip dari Media Keuangan, pimpinan pertama Bea dan Cukai di Indonesia adalah Mr. Raden Abdoerachim Kartadjoemena. Dia ditunjuk sebagai pimpinanBea dan Cukai oleh Menteri Muda Keuangan Sjafruddin Prawiranegara.

Kartadjoemena yang saat itu masih berusia 31 tahun ditunjuk sebagai kepala Pejabatan Bea dan Cukai. Dia diangkat pada 1 Oktober 1946. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai hari kelahiran Bea dan Cukai Republik Indonesia.

Meski salah satu tugas Bea dan Cukai adalah Pengawasan Lalu Lintas Barang, hanya dua kali pimpinan mereka dipangku anggota militer.

Militer pertama yang memangku pimpinan Bea dan Cukai adlaah wahono pada 1981-1983 atau 42 tahun lalu.
Wahono pernah menjabat sejumlah posisi strategis di TNI dulu ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Di antaranya adalah menjadi Panglima Kodam Brawijaya (Jawa Timur) dan
Panglima Kostrad (Pangkostrad.
periode 1969 hingga 1970.

Dia tidak aktif lagi sebagai anggota ABRI atau menjadi purnawirawan sejak 1978. Artinya, dia menjabat menjadi dirjen Bea Cukai setelah tidak aktif di TNI.

Militer kedua yang memimpin Bea dan Cukai adalah Brigjen Drs. Hardjono (1986-1988) atau 37 tahun lalu.

Ditunjuknya Hardjono dimaksudkan untuk menegakkan pengawasan dan beragam penyelewengan yang sebelumnya rawan dengan instansi tersebut.

Sementara itu, Djaka yang dilantik sebagai Dirjen Bea dan Cukai hari ini merupakan bagian dari angkatan bersenjata dengan kecabangan Infanteri (Kopassus). Pria yang lahir pada 9 November 1967 di Jakarta itu merupakan lulusan SMA Negeri 39 Jakarta pada 1986 dan Akademi Militer pada 1990.

Djaka juga pernah mengisi pos-pos strategis di pemerintahan seperti misalnya Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam pada tahun 2021 hingga 2023. Dia juga sempat menjadi Staf Khusus Panglima TNI pada 2023.

Kemudian menjadi Irjen Kementerian Pertahanan pada 2024. Setelah itu, Djaka menjadi Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).


(mae/mae)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |