Seteru Memanas, Polandia Serukan Perlombaan Senjata Uni Eropa Melawan Rusia

3 days ago 5

loading...

WARSAWA - Polandia menyerukan Uni Eropa (UE) meningkatkan pembangunan militernya dan memenangkan perlombaan senjata melawan Rusia.

Seruan ini disampaikan Perdana Menteri (PM) Polandia Donald Tusk pada Kamis, yang semakin memanaskan perseteruan blok Barat dengan Rusia terkait perang Ukraina.

Sebelumnya, para pemimpin Eropa Barat juga mendesak Uni Eropa untuk meningkatkan anggaran pertahanan, dengan merujuk apa yang mereka gambarkan sebagai ancaman dari Moskow.

Baca Juga

 Perang Ukraina Adalah Perang Proksi Amerika dengan Rusia

Tusk, dalam pesan yang ditulis di media sosial, mengeklaim Rusia telah memulai perlombaan senjata baru dan bersikeras bahwa Uni Eropa harus menanggapinya.

“Perang, ketidakpastian geopolitik, dan perlombaan senjata baru yang dimulai oleh [Presiden Rusia Vladimir] Putin telah membuat Eropa tidak punya pilihan," tulis Tusk.

"Eropa harus siap untuk perlombaan ini, dan Rusia akan kalah seperti Uni Soviet 40 tahun yang lalu,” lanjut Tusk, yang dilansir dari Russia Today, Jumat (7/3/2025).

Komentarnya menggemakan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang mengeklaim Rusia merupakan ancaman bagi Uni Eropa. Moskow menolak klaim Macron, menyebutnya sebagai "sangat konfrontatif".

Macron telah mendesak blok Uni Eropa untuk meningkatkan anggaran pertahanan dan juga mengusulkan perluasan payung nuklir Prancis ke negara-negara Uni Eropa lainnya sebagai tanggapan atas risiko yang dirasakan dari Moskow.

Pernyataan Tusk juga muncul saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pemerintahannya semakin mendesak anggota NATO Eropa untuk bertanggung jawab atas pertahanan mereka sendiri.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut klaim Barat tentang serangan yang akan datang sebagai "omong kosong".

Putin juga menuduh para pemimpin Eropa memicu ketegangan dan menggunakan "ancaman Rusia yang dirasakan" sebagai dalih untuk membenarkan peningkatan anggaran militer.

Pada bulan Desember lalu, Putin juga menekankan bahwa Rusia tidak ingin terjebak dalam perlombaan senjata, yang akan merugikan pembangunan sosial dan ekonomi negara tersebut.

Namun, dia memperingatkan bahwa Rusia akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin keamanan dirinya dan sekutunya.

(mas)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |