Setiap Dinosaurus Memiliki Warna Bulu yang Berbeda-beda, Ini Buktinya

4 hours ago 1

loading...

Warna bulu Dinosaurus berbeda-beda. FOTO/ IFL SCIENCE

LONDON - Fosil memberikan pandangan langsung ke masa lalu Bumi yang menakjubkan, membantu kita memahami kehidupan purba dan evolusi spesies yang kita semua kenal dan cintai saat ini.

Dan kini sebuah penelitian telah memberi kita gambaran yang luar biasa tentang bagaimana rupa mamalia awal dan sejujurnya, mereka tidak secemerlang dan berwarna-warni seperti yang Anda duga - dan karena alasan yang sangat bagus.

Penelitian ini mengamati fosil bulu dari enam mamalia dari periode Jurassic dan Cretacious dan para ilmuwan menemukan bahwa semuanya memiliki warna kusam yang sama - cokelat keabu-abuan. Memahami penampilan hewan purba menjadi lebih mudah dari waktu ke waktu dan sejak tahun 1990-an, ribuan fosil berbulu telah ditemukan.

Beberapa fosil ini mengandung jejak melanosom, organel yang memproduksi, menyimpan, dan mengangkut melanin. Jejak tersebut dapat dilihat saat fosil diperiksa di bawah mikroskop.

Melanin ada dalam dua bentuk - hitam-coklat dan kuning-merah - dan bentuk melanosom bervariasi tergantung pada komposisinya. Dengan mempelajari bentuk melanosom pada bulu atau bulu burung, para ilmuwan dapat memprediksi warnanya.

Fuscus Arboroharamiya adalah spesies baru yang dideskripsikan Chuang Zhao dan Ruoshuang Li

Sebuah tim peneliti mengamati melanosom pada bulu dari 116 mamalia hidup dan dari situ mereka menciptakan sebuah model yang memprediksi warna bulu berdasarkan bentuk melanosom. Penelitian ini kemudian diterapkan pada enam fosil mamalia purba yang berbeda.

Keenam fosil tersebut berasal dari endapan yang sama di Cina , namun spesies tersebut hidup pada masa yang berbeda mulai dari Pertengahan Jurassic hingga Awal Cretaceous, yaitu sekitar 165 juta hingga 120 juta tahun lalu.

Salah satu mamalia yang termasuk adalah Arboroharamiya fuscus yang baru dideskripsikan , mamalia terbang yang telah punah yang menyerupai tupai terbang modern yang hidup sekitar 159 juta tahun yang lalu.

Namun mengapa mamalia begitu sederhana? "Mereka adalah makanan dinosaurus," kata Matthew Shawkey dari Universitas Ghent kepada New Scientist . Dipercayai juga bahwa mereka juga merupakan makhluk nokturnal.

"Kami menduga warnanya akan cukup kalem," kata Shawkey. "Satu hal yang mengejutkan saya adalah betapa tidak berubahnya warna tersebut. Warnanya bahkan lebih mirip dari yang saya perkirakan."

(wbs)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |