Simak! Sri Mulyani Beri Instruksi Khusus ke Dirjen Pajak dan Bea Cukai

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan tugas khusus kepada Dirjen Pajak baru Bimo Wijayanto dan Dirjen Bea Cukai Djaka Budhi Utama saat proses pelantikan keduanya di Kementerian Keuangan, bersama dengan 22 pejabat eselon I Kemenkeu lainnya.

Untuk Bimo, ia meminta dirinya untuk memperbaiki sistem inti administrasi pajak atau Coretax System yang telah diimplementasikan sejak 1 Januari 2025 namun kerap menuai permasalahan. Termasuk menaikkan rasio pajak terhadap produk domestik bruto atau tax ratio yang stagnan di level 10% satu dekade terakhir.

"Kemenkeu sebagai pengelola tugas penerimaan negara harus mampu jawab kenaikan tax ratio, perbaikan system coretax, yang perlu untuk terus diyakinkan mampu memudahkan wajib pajak, memberikan pelayanan yang mudah, reliability dari sistem," ucapnya di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Adapun khusus untuk Dirjen Bea Cukai Djaka Budhi Utama, ia meminta supaya sistem CEISA atau Customs-Excise Information System and Automation untuk terus bisa andal memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"CEISA yang sering memberikan kemudahan namun juga pada saat yang sama sering dikeluhkan, harus terus diperbaiki," tegasnya.

Di luar itu, Sri Mulyani meminta keduanya harus bisa terus menjaga dan meningkatkan citra dari Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai di mata masyarakat.

"Masyarakat menginginkan penerimaan pajak naik, namun masyarakat dan dunia usaha biasanya juga sangat segan untuk mau membayar pajak. Ini adalah kontradiksi yang harus terus-menerus dikelola," paparnya.

"Setiap rupiah yang kita kumpulkan tidak menjadi hanya sekedar penerimaan negara, namun dia mampu untuk menjawab tantangan-tantangan struktural," tegas Sri Mulyani.

(arj/mij)

Next Article Di Depan DPR, Dirjen Pajak Beberkan Penyebab Setoran Seret Awal Tahun