Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan kondisi perbankan Indonesia masih sangat baik, terbukti dari tabungan masyarakat yang naik kencang meski pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sedikit melambat.
"(Masyarakat Indonesia) yang menabung makin kenceng tuh hampir 7%," ungkap Purbaya dalam CNBC Indonesia Investment Forum 2025 di Four Season Hotel, Jumat (16/5/2025).
Dirinya menyebut secara data memang ada kelebihan uang yang ditabung masyarakat, namun tidak menafikan bahwa untuk pemain besar mengalami penurunan, karena perusahaan belanja investasi sehingga membuat DPK melambat.
Purbaya menjelaskan pada tahun 2024, rasio kecukupan modal (CAR) baik dan berada di 26,98%, rasio kredit terhadap simpanan (LDR) juga masih terjaga sehingga masih ada dana untuk biayai ekspansi ekonomi. Kemudian dia juga mengungkapkan angka kredit macet (NPL) juga masih di level rendah 2,17% dengan likuiditas juga membaik.
"Jadi kondisi keuangan sangat baik, artinya saya bisa tidur dengan tenang karena uang saya tidak terpakai untuk menyelamatkan bank," sebut Purbaya.
Terkait distribusi tabungan, Purbaya juga mengemukakan adanya perbaikan di sektor ekonomi bawah yang terlihat dari angka tabungannya semakin meningkat.
"Dulu sempat ada pernyataan orang miskin hidupnya susah, Kalau kita orang yang tabungannya di bawah 2 M udah balik lagi ke 5,5%, udah naik. Kalau kita lihat orang yang di bawah 100 juta naiknya juga hampir tinggi. Ini tunjukkan bahwa kue ekonomi sudah tersebar ke masyarakat bawah," jelas Purbaya.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bos Krom Bank Bicara Nasib Bank Digital Hadapi Perang Dagang
Next Article Masa Jabatan Bos LPS Selesai Tahun Ini, Siapa Penggantinya?