Temuan Ombudsman: Calo Bergentayangan di Program Makan Bergizi Gratis

7 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Polemik program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai banyak terungkap, di mana setelah kejadian keracunan massal di beberapa daerah. Selain itu ada temuan lain yakni calo-calo yayasan yang menguasai dapur MBG.

Hal ini diungkap oleh Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika setelah bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hidayan di Kantor Ombudsman RI, Rabu (14/5/2025) hari ini.

"Intinya di lapangan itu satu pemilik, antara yayasan dengan pemilik dapur gitu. Asumsi itu, ternyata ini bahasa saya bukan bahasanya Pak Dadan, saya melihat bahwa bergentayangan calo-calo yayasan," kata Yeka dalam konferensi pers di Kantor Ombudsman, Rabu (14/5/2025).

Meski begitu, dalam kesepakatannya bersama BGN, kedepan BGN telah meminta kepada Kementerian Hukum untuk mempermudah proses yayasan agar dapat berjalan untuk memenuhi program ini dan tidak ada timbul kecurangan akibat calo-calo tersebut.

Sejumlah siswa saat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Sejumlah siswa saat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sejumlah siswa saat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Tadi sudah disepakati dan sudah dijalankan bahwa untuk kedepan ini BGN sudah meminta Kementerian Hukum untuk mempermudah proses yayasan terutama bagi masyarakat yang sudah memiliki kesiapan berkontribusi dalam membentuk atau membangun dapurnya," ujarnya.

Diketahui tahun ini, pemerintah menargetkan 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbentuk, di mana sekitar 2.000 SPPG dibangun dengan menggunakan APBN, sedangkan sisanya yakni 28.000 SPPG yang dibangun oleh mitra.

Ombudsman juga menemukan pembayaran yang tertunda. Namun hal ini sudah terselesaikan karena per bulan ini, anggaran untuk pelaksanaan program ini akan dilakukan dengan pembayaran di muka.

"Jadi biaya untuk 10 hari ke depan itu sudah ditransfer dari awal, dan nanti 5 hari berikutnya SPPG mengajukan anggaran untuk 10 hari berikutnya lagi," pungkasnya.


(chd/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Klaim Keberhasilan Makan Bergizi Gratis Capai 99,99%

Next Article Video: Koperasi Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |