Buah Pahit Asal RI Ini Punya Banyak Khasiat, Diburu Singapura - Arab

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia- Di ladang-ladang subur tropis Indonesia, tumbuh tanaman pahit yang menyimpan peluang manis bagi ekspor. Pare, sayuran dengan rasa khas yang kerap dihindari anak-anak, justru menjadi primadona di pasar ekspor Asia Tenggara dan Timur Tengah. Buktinya, Singapura hingga Arab Saudi berebut menyerap pasokan pare RI setiap tahun.

Nilai ekspor pare menunjukkan performa yang tangguh dalam lima tahun terakhir. Nilainya terus menanjak sejak 2020, bahkan sempat menyentuh puncaknya pada 2023.

Data Badan Pusat Statistik yang diolah PDSI Kementerian Perdagangan mencatat, pada 2023 nilai ekspor pare RI mencapai US$ 1,94 juta, dengan volume sebesar 1.646 ton rekor tertinggi dalam sejarah ekspor pare. Volume ini bahkan melampaui ekspor tahun sebelumnya yang hanya 944 ton.

Namun, pada 2024, ekspor pare mulai mengalami koreksi. Nilainya turun menjadi US$ 1,33 juta meski volumenya tetap tinggi, yaitu 1.243 ton. Koreksi ini bisa jadi disebabkan oleh tekanan harga di pasar ekspor atau meningkatnya pasokan lokal di negara tujuan.

Secara geografis, Singapura menjadi pembeli utama pare Indonesia. Pada 2023, Negeri Singa ini menyerap pare senilai US$ 1,46 juta, atau sekitar 75% dari total nilai ekspor Indonesia.

Tak hanya Singapura, Arab Saudi dan Taiwan juga tercatat sebagai konsumen tetap pare RI, terutama untuk kebutuhan komunitas Asia dan pengobatan tradisional.

Permintaan pare bersifat musiman dan sangat spesifik tergantung pada komunitas diaspora dan tren konsumsi sehat yang naik-turun di tiap negara.

Pare dikenal dalam berbagai pengobatan tradisional sebagai bahan alami penurun gula darah, penyeimbang hormon, hingga antioksidan kuat. Dalam pengobatan Ayurveda dan Tiongkok, pare sering digunakan untuk membantu detoksifikasi tubuh.

Kini, tren makanan sehat dan plant-based remedies ikut mendorong pare ke panggung global. Di tengah peningkatan penyakit metabolik seperti diabetes, masyarakat dunia mulai melirik kembali bahan-bahan herbal alami.

Ilustrasi Buah Pare. (Dok. Pexel)Foto: Ilustrasi Buah Pare. (Dok. Pexel)
Ilustrasi Buah Pare. (Dok. Pexel)

Di beberapa negara, pare dijual dalam bentuk segar, bubuk, hingga kapsul. Indonesia sendiri memiliki keunggulan karena mampu memasok pare segar dalam jumlah besar dan dengan harga kompetitif.

Meski angka ekspornya terus tumbuh, potensi pare Indonesia masih belum tergarap maksimal. Volume ekspor 2024 menurun dibanding 2023, dan ada indikasi bahwa harga jual ekspor mulai tertekan.

Peluang ini bisa dimaksimalkan bila pemerintah dan pelaku usaha mendorong diversifikasi produk olahan pare serta memperkuat rantai pasok pasca-panen-seperti pendinginan dan pengemasan.

CNBC Indonesia Research

(emb/emb)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |