CNN Indonesia
Sabtu, 08 Mar 2025 20:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Wanita berinisial TSL dan anak perempuannya berinisial ES (35) yang ditemukan tewas dalam bak penampungan air (toren) di rumahnya Jalan Angke Barat RT 05/RW 02 Angke, Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat (7/3), sempat berselisih dengan anak lelakinya (R) terkait izin menikah.
Salah satu tetangga korban, Surya, menuturkan bahwa anak laki-lakinya berinisial R sempat cekcok dengan ibunya (TSL) karena ingin menikah dan melangkahi kakak perempuannya yang tak kunjung menikah.
Namun, kata Surya, korban TSL tidak mengizinkan R untuk menikah sebelum kakaknya, korban ES menikah terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok," kata Surya di Jakarta, Sabtu (8/3).
Dia bertemu dengan TSL terakhir kali sebelum bulan puasa Ramadan. Saat itu, ia berpapasan dan bertegur sapa dengan korban karena sudah saling mengenal.
"Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya saja di sini dari 2010," tutur Surya.
Menurut Surya, TSL tinggal bersama anak perempuannya ES, sedangkan R memilih tinggal sendiri di sebuah indekos yang tidak ia ketahui lokasinya.
Menurut dia, rumah korban berlantai tiga, namun hanya lantai satu yang ditinggali korban. Sementara lantai dua dan tiga dijadikan kamar petakan untuk dikontrakkan.
"Kalau yang ngontrak kan masuknya dari pintu luar. Enggak menyatu sama rumah korban. Tangganya di samping," ucap Surya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengkonfirmasi bahwa ibu dan anak yang ditemukan tewas pada Jumat (7/3) dini hari tersebut diduga dibunuh oleh seseorang.
"Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren dalam rumah. (Diduga) korban pembunuhan," ucap Arfan di Jakarta pada Sabtu.
(isn/antara)