Trump: Putin Jadi Negosiator Israel-Iran, Timur Tengah 'Great Again'

8 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan optimismenya pada hari Minggu (15/6/2025) bahwa perdamaian akan segera terwujud di antara Israel dan Iran. Hal ini terjadi saat kedua negara masih memanas.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Trump mengatakan bahwa ada banyak pertemuan yang tidak disebutkan secara rinci tentang masalah tersebut dan mendorong kedua negara untuk membuat kesepakatan. 

"Iran dan Israel harus membuat kesepakatan, dan akan membuat kesepakatan," tulis Trump di situs Truth Social miliknya. "Kita akan mencapai PERDAMAIAN, segera, antara Israel dan Iran! Banyak panggilan telepon dan pertemuan yang sedang berlangsung."

Lalu, dalam wawancaranya dengan ABC News, ia mengatakan ia terbuka terhadap kemungkinan menjadikan Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi mediator perdamaian. Ia mengaku telah menelpon Putin terkait hal ini, dan orang nomor satu Rusia itu menyetujuinya.

"Ia siap. Ia menelepon saya untuk membicarakannya," tutur Trump. "Kami telah berbicara panjang lebar tentang hal itu. Kami lebih banyak membicarakan hal ini daripada situasinya. Ini adalah sesuatu yang saya yakini akan terselesaikan."

Di forum yang sama, Trump juga mengatakan kepada ABC News bahwa Iran ingin membuat kesepakatan nuklir dengan AS. Menurutnya, serangan ini hanya akan mempercepat niatan negara itu untuk menyelesaikan sejumlah perundingan.

"Sesuatu seperti ini harus terjadi karena saya pikir bahkan dari kedua belah pihak, tetapi sesuatu seperti ini harus terjadi. Mereka ingin berbicara, dan mereka akan berbicara," ungkap Trump.

Trump, yang menggambarkan dirinya sebagai pembawa damai dan telah menuai kritik dari basis politiknya karena tidak dapat mencegah konflik Israel-Iran, mengutip perselisihan lain yang menjadi tanggung jawabnya untuk diselesaikan, termasuk antara India dan Pakistan, dan menyesalkan tidak menerima lebih banyak pujian atas tindakannya.

"Saya melakukan banyak hal, dan tidak pernah mendapatkan pujian untuk apa pun, tetapi tidak apa-apa, RAKYAT mengerti. MAKE MIDDLE EAST GREAT AGAIN (buat Timur Tengah lebih hebat lagi," tambahnya.

Trump tidak memberikan rincian apa pun tentang pertemuan tersebut atau bukti kemajuan menuju perdamaian. Pernyataannya bertentangan dengan komentar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang mengatakan pada hari Sabtu bahwa kampanye Israel melawan Iran akan meningkat.

Di sisi lain, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengalamatkan penolakannya untuk melibatkan Presiden Rusia Putin dalam perundingan perdamaian Israel dan Iran. Diketahui, Rusia masih berada dalam ketegangan dengan pihak Barat lantaran serangan Moskow ke Ukraina, yang masih terjadi hingga saat ini.

Sementara itu eskalasi dan aksi saling serang terjadi antara Israel dan Iran setelah Tel Aviv menyerbu sejumlah lokasi di Negeri Para Mullah pada Jumat dini hari. Serangan Tel Aviv itu menargetkan sejumlah situs nuklir serta menewaskan sejumlah imuwan nuklir dan petinggi militer Iran.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan serangan ini ditujukan untuk menghalangi Iran memperoleh senjata nuklir. Diketahui, Iran memiliki sejumlah program nuklir namun mengklaim bahwa zat tersebut hanya akan digunakan untuk keperluan sipil.

Hal ini pun memicu serangan besar-besaran dari Iran. Dalam pidato yang disiarkan di televisi kepada rakyat, Pezeshkian menegaskan bahwa Iran tidak akan tinggal diam menghadapi serangan kriminal "Israel" yang melanggar hukum internasional.

"Bangsa Iran dan pejabat negara tidak akan tinggal diam menghadapi kejahatan ini, dan tanggapan yang sah dan kuat dari Republik Islam Iran akan membuat musuh menyesali tindakan bodohnya," katanya.

Tak lama setelah pidato ini, sejumlah rudal Iran berhasil mendarat di beberapa titik di Israel dan menghancurkan bangunan yang ada di Negeri Zionis. Hingga saat ini, 10 orang dilaporkan telah tewas di Israel, sementara korban jiwa akibat serangan Tel Aviv ke Teheran mencapai sedikitnya 80 jiwa.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article AS-Iran 'Empat Mata' Bahas Nuklir, Trump Ultimatum Serbu Teheran

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |