Trump Surati Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei, Desak Perundingan Nuklir

2 days ago 7

loading...

Presiden AS Donald Trump. Foto/anadolu

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengirim surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei, yang mendesak perundingan untuk mencegah negara itu mengembangkan senjata nuklir.

Trump menekankan preferensinya untuk diplomasi daripada tindakan militer dalam suratnya pada hari Rabu, menurut pratinjau wawancaranya dengan Fox Business Network.

"Ada dua cara untuk menangani Iran: secara militer, atau Anda membuat kesepakatan," ujar dia.

"Saya katakan saya harap Anda akan bernegosiasi karena itu akan jauh lebih baik bagi Iran," papar Trump, yang menggarisbawahi bahwa dia tidak "berusaha menyakiti" Iran.

Presiden AS tersebut menyarankan dia dapat membuat kesepakatan yang akan "sama baiknya dengan jika Anda menang secara militer."

Dia mengatakan "alternatif lain" adalah mereka harus melakukan "sesuatu", karena "Anda tidak dapat membiarkan mereka memiliki senjata nuklir," dan mendesak Teheran bahwa tindakan militer akan menjadi "hal yang mengerikan" bagi mereka.

Iran tidak segera mengomentari surat tersebut atau usulan Trump.

Awal pekan ini, Rusia mengatakan telah setuju membantu Trump bekerja sama dengan Iran terkait program nuklirnya.

Komentar Trump muncul di tengah sinyal beragam dari pemerintahannya tentang Iran. Meskipun dia telah berjanji mengembalikan "tekanan maksimum" pada Teheran, dia juga menyerukan "perjanjian perdamaian nuklir yang terverifikasi."

AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada tahun 2018, selama masa jabatan pertama Trump, dengan memberlakukan sanksi agresif dan mengisolasi Iran.

Bulan lalu, Khamenei mengatakan terlibat dengan AS secara diplomatis adalah sia-sia, menekankan negosiasi "tidak berdampak pada penyelesaian masalah negara."

Baca Juga

Pasukan Israel Serbu dan Bakar 8 Masjid di Nablus Tepi Barat, Hamas Murka

(sya)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |