Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintahan RI di bawah Presiden Prabowo Subianto mendorong pencapaian swasembada pangan nasional sebagai bagian dari strategi menjaga kedaulatan negara menghadapi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global.
Terdapat 10 komoditas pangan yang didorong swasembada oleh pemerintah RI yang meliputi beras, jagung, singkong, ubi jalar, pisang, sagu, sukun, kentang, ganyong, dan labu. Di sektor jagung, produksi lokal masih menghadapi tantangan produksi yang belum stabil mencapai 15,21 juta ton pada tahun 2024 dengan kebutuhan yang terus naik sebagai bahan baku industri pakan olahan dan industri pakan ternak sehingga dibutuhkan upaya meningkatkan produksi salah satunya lewat penerapan biotechnology yang tahan hama dan produktivitas tinggi.
Dalam program World Food Day dengan tema "Pangan Lokal berdaya, Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Konektivitas, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Prayudi Syamsuri menyebutkan peran Kemenko Pangan dalam mendorong program ketahanan pangan pemerintah melalui sinergi K/L termasuk sektor jagung.
Kemenko Pangan juga mendorong deregulasi aturan terkait pemanfaatan teknologi dalam mendukung produktivitas pangan nasional.
Sementara Guru Besar IPB/Rektor Perbanas Institute, Hermanto Siregar menyebutkan pentingnya pengembangan benih unggul sebagai pendorong produktivitas jagung nasional. Hal ini diperlukan mengingat peran penting jagung sebagai sumber protein masyarakat mengatasi persoalan gizi maupun sumber bahan pakan sektor peternakan.
Bayer sebagai perusahaan pengembangan benih jagung mempelopori komersialisasi benih jagung bioteknologi berkomitmen mendukung penuh upaya pemerintah meningkatkan produksi jagung nasional melalui benih jagung bioteknologi.
Benih jagung bioteknologi yang tahan terhadap gulma sehingga produktivitas naik 15-25% serta mampu mengurangi kebutuhan kebutuhan pestisida.
Seperti apa upaya dan tantangan RI mendorong swasembada pangan utamanya sektor jagung? Selengkapnya simak dialog Shafinaz Nachiar dengan Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Konektivitas, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Prayudi Syamsuri serta Guru Besar IPB/Rektor Perbanas Institute, Hermanto Siregar dan Agriculture Affairs & Licence to Operate (LTO) Lead Bayer Crop Science Indonesia, Aditia Rusmawan dan juga Petani Jagung NTB, Hamzan Wadi dalam World Food Day, CNBC Indonesia (Kamis, 16/10/2025)