Zelensky Akui Ukraina Tak Akan Bertahan Jika Perang Berlanjut 10 Tahun Lagi

4 hours ago 1

loading...

Presiden Volodymyr Zelensky akui Ukraina tak mampu bertahan jika perang melawan Rusia berlanjut 10 tahun lagi. Foto/Ilustrasi SINDO News

KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa meskipun dia tidak tahu berapa lama perang melawan Rusia akan berlangsung, negaranya tidak akan mampu bertahan jika perang berlanjut sepuluh tahun lagi.

Berbicara kepada surat kabar Prancis; Liberation, pemimpin Ukraina itu menyampaikan desakannya untuk mengadakan pertemuan pribadi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Turki untuk membahas pertukaran semua tahanan dan gencatan senjata. Pertemuan tersebut akan dimulai hari ini (16/5/2025).

Pada hari Minggu, Putin mengusulkan dimulainya kembali perundingan perdamaian langsung antara Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki, yang secara sepihak dibatalkan oleh Kyiv pada tahun 2022.

Baca Juga: Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Putin menyatakan bahwa Moskow akan mengirim delegasi ke Istanbul untuk terlibat perundingan dengan pihak Ukraina, menekankan bahwa Rusia bertekad untuk melakukan negosiasi serius yang akan berkontribusi pada perdamaian berkelanjutan jangka panjang dan mengatasi akar penyebab konflik.

Zelensky, yang sebelumnya mengesampingkan negosiasi apa pun dengan Moskow, menyambut baik usulan perundingan di Istanbul dan secara pribadi telah melakukan perjalanan ke Turki untuk kemungkinan mengambil bagian dalam pertemuan tersebut.

Menjelang perundingan, dia mengakui kepada Liberation bahwa warga Ukraina sudah mulai lelah dengan perang tersebut dan bahwa perundingan untuk mengakhiri pertempuran telah memberi harapan kepada masyarakatnya.

Ketika ditanya apakah dia sebaiknya mempersiapkan warganya untuk perang sepuluh tahun lagi, Zelensky menekankan bahwa Ukraina tidak akan bertahan jika perang berlangsung selama satu dekade lagi.

"Saya melihat moral penduduk, apa yang diinginkan masyarakat. Saya melihat ekonomi kami...Itu merugikan semua orang," kata Zelensky. "Faktanya, perang ini tidak akan berlangsung lama," prediksinya.

Pada saat yang sama, pemimpin Ukraina telah mengabaikan delegasi yang dikirim Rusia ke perundingan sebagai "alat peraga", dan bersikeras untuk bertemu langsung dengan Putin.

Moskow telah mengecam posisi Zelensky, dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyebut Zelensky sebagai "orang yang menyedihkan."

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |