10 Tanda Paru-paru Tak Sehat, Termasuk Keluhan Seperti Ini di Kuku dan Bibir

4 days ago 13

Jakarta -

Tidak merokok atau vape bukan berarti menandakan kondisi paru-paru sepenuhnya sehat. Berbagai macam kondisi bisa mempengaruhi kesehatan paru-paru.

Dikutip dari CNET, data di dunia mencatat lebih dari 260 juta orang hidup dengan penyakit asma. Sementara penyakit paru obstruktif kronik atau (PPOK) membunuh setidaknya satu orang warga AS setiap empat menit. Hal ini menandakan masalah kesehatan paru-paru menjadi hal serius.

Sejumlah infeksi paru-paru bisa terjadi karena virus, bakteri, maupun jamur yang masuk ke organ ini, dan memicu peradangan. Beberapa orang berakhir mendapatkan perawatan medis baik dalam kisaran waktu pendek maupun jangka panjang, tergantung kondisi masing-masing.

Gejalanya kerap tidak disadari atau bahkan diabaikan hingga berisiko fatal. Apa saja tanda-tandanya? Berikut rangkuman dari Healthline.

Gejala infeksi paru-paru bervariasi dari ringan hingga berat. Hal ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk usia dan kesehatan secara keseluruhan, serta apakah infeksi tersebut disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.

Gejalanya mungkin mirip dengan flu atau pilek, tetapi cenderung berlangsung lebih lama.

Jika mengalami infeksi paru-paru, berikut adalah gejala yang paling umum terjadi:

Batuk Berdahak

Batuk berdahak membantu mengeluarkan lendir dari tubuh yang dihasilkan dari peradangan saluran udara dan paru-paru. Lendir ini mungkin juga mengandung darah.

Pada kasus bronkitis atau pneumonia, seseorang mungkin mengalami batuk yang mengeluarkan lendir kental yang mungkin memiliki warna yang berbeda, termasuk:

  • bening
  • putih
  • hijau
  • abu-abu kekuningan

Batuk dapat bertahan selama beberapa minggu bahkan setelah gejala lainnya membaik.

Nyeri Dada yang Menusuk

Nyeri dada yang disebabkan infeksi paru-paru sering kali digambarkan sebagai nyeri tajam atau menusuk. Nyeri dada cenderung memburuk saat batuk atau bernapas dalam. Terkadang nyeri tajam dapat dirasakan di punggung bagian tengah hingga atas.

Demam

Demam terjadi saat tubuh mencoba melawan infeksi. Suhu tubuh normal biasanya sekitar 37 derajat celsius.

Jika mengalami infeksi paru-paru bakteri, demam bisa meningkat hingga 40,5 derajat celcius, dan bisa berbahaya.

Demam tinggi di atas 38,9 derajat celsius seringkali menyebabkan banyak gejala lain, seperti:

  • berkeringat
  • menggigil
  • nyeri otot
  • dehidrasi
  • sakit kepala
  • lemah

Segera menemui dokter atau tenaga kesehatan profesional jika demam naik di atas 38,9 derajat celsius, atau jika berlangsung lebih dari 3 hari.

Nyeri Tubuh

Otot dan punggung mungkin terasa nyeri saat mengalami infeksi paru-paru. Ini disebut mialgia. Terkadang dapat mengalami peradangan pada otot. Ini juga dapat menyebabkan nyeri tubuh dan otot saat Anda mengalami infeksi.

Hidung Berair

Hidung berair dan gejala mirip flu lainnya, seperti bersin, sering kali menyertai infeksi paru-paru seperti bronkitis.

Sesak Napas

Sesak napas berarti merasa sulit bernapas atau tidak dapat bernapas sepenuhnya. Harus segera menemui dokter jika mengalami kesulitan bernapas.

Kelelahan

Biasanya akan merasa lesu dan lelah saat tubuh melawan infeksi. Istirahat sangat penting bila mengalami kondisi ini.

Mengi

Saat mengembuskan napas, kamu mungkin mendengar suara siulan bernada tinggi yang dikenal sebagai mengi. Hal ini disebabkan oleh saluran udara yang menyempit atau peradangan.

Gejala di Kulit dan Bibir

Bibir atau kuku mungkin mulai tampak agak biru karena kekurangan oksigen.

Suara Berderak di Paru-paru

Salah satu tanda infeksi paru-paru adalah suara berderak di dasar paru-paru, yang juga dikenal sebagai kresek bibasilar. Dokter dapat mendengar suara ini menggunakan alat yang disebut stetoskop.

Apa Pemicunya?

Virus atau bakteri cenderung menyebabkan infeksi paru-paru.

Jenis infeksi paru-paru yang umum meliputi:

  • pneumonia
  • bronkitis
  • bronkiolitis

Lebih jarang, infeksi jamur juga dapat menyebabkan infeksi paru-paru. Jamur ini dapat meliputi:

  • Pneumocystis jirovecii
  • Aspergillus
  • Histoplasma capsulatum

Infeksi jamur paru-paru tertentu lebih sering terjadi pada orang yang mengalami imunosupresi, baik akibat jenis kanker atau HIV tertentu atau akibat mengonsumsi obat imunosupresif. Ini dapat meliputi pneumonia pneumocystis.


(naf/suc)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |