100 Hari Trump: Punya Kabinet Terkaya di Sejarah AS, Menteri Rp 23 T

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Masa jabatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sehari lagi menuju 100 hari. Namun tahukah Anda bahwa Trump disebut memiliki kabinet kepresidenan terkaya dalam sejarah Amerika modern.

Merujuk CNN International, Selasa (29/4/2025), dari 21 anggota Kabinet, tujuh melaporkan memiliki aset sedikitnya US$10 juta (Rp 167 miliar). Beberapa bahkan merupakan miliarder.

Berikut adalah enam anggota kabinet yang melaporkan kekayaan tertinggi kepada Kantor Etika Pemerintah AS. Kekayaan bersih setiap anggota dilaporkan dalam bentuk kisaran.

1.Menteri Perdagangan Howard Lutnick US$1,4 miliar (Rp23,4 triliun)

2.Menteri Keuangan Scott Bessent US$730 juta (Rp12,2 triliun)

3.Menteri Pendidikan Linda McMahon US$1,3 miliar (Rp21,7 triliun)

4.Administrator SBA Kelly Loeffler US$988 juta (Rp16,5 triliun)

5.Menteri Dalam Negeri Doug Burgum US$340 juta (Rp5,6 triliun)

6.Menteri Energi Chris Wright US$127 juta (Rp2,1 triliun)


Perlu diketahui Lutnick telah menjadi pemain kuat di Wall Street sejak pertengahan 1990-an dn menurut Forbes diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar US$3,1 miliar. Jumlah tersebut kira-kira 15 kali lipat dari gabungan kekayaan bersih maksimum yang dilaporkan dari seluruh Kabinet mantan Presiden Joe Biden yang akan berakhir masa jabatannya.

Lima anggota kabinet Trump melaporkan memiliki aset individu senilai lebih dari US$50 juta, kisaran tertinggi pada formulir pengungkapan. Dan itu belum termasuk Musk, orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih sekitar US$371 miliar, yang sebagai pegawai pemerintah khusus tidak diharuskan untuk melaporkan apa pun tentang kekayaannya kepada publik.

Hal ini pun berbeda dengan presiden sebelumnya Joe Biden. Kabinetnya sebagian besar dengan birokrat dan politisi.

Perubahan yang Menguntungkan Anggota Kabinet


Laporan laman yang sama juga menemukan bahwa, saat pemerintahan Trump memangkas tenaga kerja federal dan mengguncang ekonomi global dengan tarif, tim presiden telah membuat perubahan-perubahan yang secara langsung "menguntungkan" para anggota kabinetnya atau perusahaan-perusahaan mereka sebelumnya.

"Pada saat yang sama, dengan merombak badan-badan pengawasan tradisional dan merangkul aturan-aturan etika yang secara historis longgar, Trump telah memungkinkan terjadinya konflik kepentingan dan memperlancar pintu putar antara pemerintah dan sektor swasta," demikian laporan media tersebut.

Contohnya ketika Trump menggunakan halaman Gedung Putih bulan lalu untuk memamerkan deretan mobil Tesla milik Elon Musk, yang juga menjadi penasihat utamanya di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE). Tak hanya itu, Pemerintahan Trump juga telah membuka jalan bagi bisnis Starlink milik Musk untuk memenangkan kontrak pemerintah baru.

Namun contoh lain dari kemungkinan konflik ditemukan jauh di dalam laporan etika anggota kabinet. Contohnya saat Menteri Energi Chris Wright menyebut ia akan menerima bonus satu juta dolar setelah ia dilantik dari perusahaan fracking yang ia dirikan, pimpin, dan sekarang berperan dalam pengaturan.

Langkah-langkah Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya muncul karena kabinetnya mencakup beberapa orang terkaya yang pernah memegang kendali kekuasaan di pemerintah federal. Banyak yang datang langsung dari posisi berkuasa di industri-industri utama.


(tfa/tfa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: China Kirim Balik Boeing ke AS - Konglo RI Alihkan Aset ke LN

Next Article Donald Trump Pilih Kash Patel Sebagai Pemimpin Baru FBI

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |