5 Peringatan Google yang Kerap Diabaikan Pemilik HP Android

8 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah peringatan terkait keamanan sering diberikan pada HP Android. Namun sayang banyak pengguna yang mengabaikan peringatan tersebut.

Menurut Google, peringatan akan diberikan saat pengguna Android masuk ke situs berbahaya. "Anda akan melihat peringatan jika konten yang ingin Anda lihat berbahaya atau menipu. Situs-situs ini sering disebut situs 'phishing' atau 'malware'," kata raksasa mesin pencarian itu.

Situs berbahaya akan membuat pelaku bisa mengakses informasi korbannya. Selain itu juga dapat menipu atau menjual informasi yang didapatkan kepada pihak lain.

Jadi ada baiknya jika Anda memperhatikan setiap peringatan yang diberikan Google. Karena bisa jadi itu cara menyelamatkan diri dari serangan keamanan karena malware ataupun phishing.

Berikut 5 peringatan yang kerap diabaikan, dirangkum dari The Sun, Rabu (23/4/2025):

  1. "The site ahead contains malware" artinya website yang dikunjungi akan menginstall software berbahaya alias malware ke komputer
  2. "Deceptive site ahead", artinya website tersebut kemungkinan adalah phishing
  3. "Suspicious site", peringatan ini diberikan saat website yang dikunjungi mencurigakan dan kemungkinan berbahaya
  4. "The site ahead contains harmful programs", yakni website akan membuat pengguna menginstall program bermasalah saat menggunakan internet
  5. "This page is trying to load scripts from unauthenticated sources", bisa jadi website yang Anda kunjungi berbahaya.

Hati-hati sideloading

Sideloading yang memperbolehkan mengunduh aplikasi di luar toko aplikasi resmi seperti Play Store dan App Store, sudah lama jadi perdebatan. Biasanya ini terkait keseimbangan soal kebebasan dan keamanan pengguna.

Aktivitas tersebut dianggap membebaskan pengguna untuk mengakses semua aplikasi yang ada. Tidak hanya terpaku yang ada di dalam toko aplikasi resmi saja.

Sideloading dapat membuat pengguna juga bisa mengakses aplikasi beta yang belum resmi dipublikasikan. Selain itu disebut dapat mendukung developer independen yang enggan terikat dengan sistem aplikasi resmi.

Dua raksasa Google dan Apple punya pandangan berbeda soal sideloading. Apple diketahui memang melarang aktivitas ini dalam ekosistem perangkatnya.

Sebaliknya, Google diketahui memperbolehkan aktivitas tersebut. Namun nampaknya mulai berubah usai CEO Sundar Pichai memperingatkan bahaya sideloading.

Pichai mengatakan sideloading bisa berisiko tinggi dan rentan terkena malware. Untuk itu dia meminta pengguna Android tak lagi melakukannya.

Pernyataan itu dijadikan senjata Apple untuk makin melarang sideloading. Karena Google tahu seberapa berbahayanya aplikasi hasil aktivitas sideloading.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: QRIS & GPN Indonesia Bikin AS Ketar-ketir?

Next Article 18 HP Android Tak Bisa Pakai WhatsApp 1 Januari 2025, Cek Daftarnya

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |