Akhirnya Bagi Dividen Tahun Ini, Manajemen Vale Ungkap Alasannya

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia — PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) buka suara terkait keputusan pembagian dividen kepada pemegang saham dari perolehan laba tahun buku 2024 di tengah harga nikel yang mengalami pelemahan.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama VALE Bernardus Irmanto mengatakan, aksi korporasi tersebut juga mempertimbangkan aspek bisnis dan pertumbuhan perusahaan.

Bernardus mengungkapkan, perseroan memiliki rencana untuk mengeksekusi proyek pertumbuhan. Sehingga dalam menghitung proyeksi kebutuhan kas dilakukan dengan penuh hati-hati. Ia menegaskan, dalam mengeksekusi proyek pertumbuhan tersebut juga melalui efisiensi modal.

"Jadi, yang sebelumnya direncanakan sekian miliar juta dolar, ternyata kita bisa efisienkan. Jadi, dari efisiensi itulah kemudian ada ruang untuk membayar dividen tanpa kemudian menimbulkan resiko untuk eksekusi proyek selanjutnya," jelasnya saat ditemui di Financial Hall Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Bernardus mengakui, industri nikel saat ini sedang mengalami fase ketidakpastian. Namun, Ia menyebut apa yang dianggarkan untuk proyek tidak sebesar yang direncanakan sebelumnya.

"Ada bucket-bucket efisiensi yang kami temukan dan itu menjadi salah satu alasan utama. Tapi, yang perlu saya tegaskan kembali bahwa risiko itu kami hitung matang-matang lah," sebutnya.

Di sisi lain, ia juga menyampaikan, pembagian dividen kepada para pemegang saham belum tentu akan dilakukan setiap tahun. Sebab, perseroan akan mempertimbangkan kondisi pasar dan keberlangsungan usaha.

"Jadi, bukan berarti juga bahwa tahun ini kami bisa membayar dividen, kemudian tahun selanjutnya kami bisa membayar dividen. Sangat tergantung dari kondisi market, kemudian dari SOC proyek juga," ungkapnya.

Sebagai informasi, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memutuskan untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang sahamnya dari penggunaan laba bersih tahun buku 2024 sebesar 60% atau senilai US$ 34.656.223.

Keputusan pembagian dividen tersebut telah diputuskan melaui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Adapun laba bersih tahun buku 2024 sebesar US$ 57.760.371.

"Menetapkan total dividen tunai sebesar USD 34.656.223 atau 60% rasio pendistribusian dari total keuntungan bersih perseroan Tahun Buku 2024 yang akan didistribusikan dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham," tulis manajemen berdasarkan informasi yang diperoleh CNBC Indonesia, Jumat (16/5).

Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham yang terdaftar di Daftar Pemegang Saham pada 28 Mei 2025 (recording date) dan tanggal pembayaran adalah pada 16
Juni 2025.

Sementara, sisa keuntungan bersih Perseroan akan kemudian dicatat sebagai laba ditahan untuk mendukung perkembangan Perseroan.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Kian Perkasa! Tembus Rp16.300-an per Dolar AS

Next Article Tok! Mantan Menlu Retno Marsudi Diangkat Jadi Komisaris Vale (INCO)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |