BRI Manajemen Investasi Luncurkan KIK EBA Syariah Pertama di Indonesia

8 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) sukses mencatatkan sejarah penting dalam industri pasar modal dengan memperkenalkan produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah BRI-MI Jakarta Lingkar Baratsatu (KIK EBA Syariah BRI-MI JLB), pada Senin (3/11/2025). Ini menjadi produk KIK EBA Syariah pertama yang hadir di Tanah Air.

Produk KIK EBA Syariah ini merupakan hasil kolaborasi strategis yang melibatkan PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) sebagai originator awal, Maybank Indonesia sebagai Bank Kustodian, serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebagai Agen Penampungan (escrow agent).

Peluncuran KIK EBA Syariah ini menandai langkah konkret BRI-MI dalam memperkuat inovasi dan diversifikasi produk investasi berbasis prinsip Syariah di pasar modal Indonesia. Dengan total nilai penerbitan sebesar Rp 1,95 triliun, produk ini didukung oleh aset dasar berupa Hak Pendapatan Tol PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) berupa manfaat atas ruas Jalan Tol JORR W1 yang dihitung berdasarkan arus kendaraan yang melintasi ruas Jalan Tol JORR I serta telah memperoleh peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Produk ini didesain untuk menghadirkan alternatif investasi yang transparan dan sesuai dengan prinsip Syariah, serta berkontribusi terhadap pendanaan berkelanjutan sektor infrastruktur nasional. Para investor pun menyambut positif peluncutan KIK EBA Syariah ini. Hal tersebut tecermin dari minat yang tinggi dari para investor pada masa penawaran dengan total minat hampir 2 kali dari total rencana penerbitan.

Capaian tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap BRI-MI dan produk KIK EBA Syariah BRI-MI JLB yang mampu menawarkan keseimbangan antara imbal hasil menarik dan kesesuaian terhadap prinsip syariah. Kesuksesan ini sekaligus mempertegas posisi BRI-MI sebagai pelopor dalam pengembangan produk investasi inovatif di industri pasar modal Indonesia.

Direktur Utama BRI-MI, Tina Meilina menuturkan, peluncuran KIK EBA Syariah ini menjadi bukti nyata komitmen BRI-MI dalam menghadirkan inovasi investasi yang bernilai tambah dan sesuai dengan prinsip Syariah.

"Respons positif dari pasar juga menunjukkan keyakinan investor terhadap produk yang dikelola secara prudent dan transparan. Kami percaya, kehadiran KIK EBA Syariah BRI-MI JLB ini akan semakin memperkuat kontribusi BRI-MI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Tina dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).

Lebih jauh, struktur KIK EBA Syariah BRI-MI Jakarta Lingkar Baratsatu tidak hanya memberikan alternatif sumber pembiayaan bagi pembangunan infrastruktur nasional, melainkan juga memastikan kesesuaian penuh terhadap prinsip investasi Syariah yaitu Fatwa DSN No. 125/DSN-MUI/XI/2018 tentang Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Berdasarkan Prinsip Syariah, sebagaimana telah memperoleh Opini Kesesuaian Syariah dari Tenaga Ahli Syariah Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Alhasil, produk ini menjadi wujud nyata sinergi antara inovasi pasar modal dan penguatan ekosistem keuangan syariah di Indonesia.

Sebagai informasi, produk pasar modal berbasis Syariah di Indonesia masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar. Hingga 2024, nilai outstanding EBA konvensional mencapai Rp 1,9 triliun, sementara EBA-SP Syariah baru sebesar Rp 297 miliar.

Pada instrumen lain, penerbitan obligasi konvensional tercatat sebesar Rp 136 triliun dibandingkan Rp 21 triliun untuk sukuk yang berbasis syariah. Selain itu, terdapat 40 indeks saham konvensional dan baru ada 5 indeks syariah di Indonesia.

Melalui peluncuran KIK EBA Syariah pertama di Indonesia, BRI-MI berkomitmen untuk memperkuat inovasi investasi alternatif berbasis Syariah serta mendorong pertumbuhan ekosistem pasar modal syariah nasional. Pada akhirnya, sebagai bagian dari BRI Group, BRI Manajemen Investasi berupaya terus memperkuat perannya sebagai pelopor inovasi investasi berbasis syariah. BRI Manajemen Investasi juga terus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui instrumen yang transparan dan progresif.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |