Bukti China Tak Takut Dihantam Tarif Trump, Ini Kata Xi Jinping

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping berkunjung ke Shanghai pada Selasa (29/4) waktu setempat. Ia mendorong terobosan dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) dan menekankan peran utama China di negara-negara berkembang (Global South).

Xi Jinping tak blak-blakan menyinggung soal perang dagang yang dimulai oleh Amerika Serikat (AS) melalui kebijakan tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.

Namun, Xi Jinping menggarisbawahi pesan penting untuk membakar semangat masyarakat dan pengusaha China. Ia menyebut China bisa mengembangkan sendiri teknologi canggih dan memiliki pasar alternatif untuk diajak bermitra.

"Hal ini menunjukkan kekuatan [China]," kata pakar dari National University of Singapore, Alfred Wu, dikutip dari Reuters, Rabu (30/4/2025).

Kunjungan pertama Xi Jinping ke Shanghai sejak November 2023 dilakukan di tengah perang tarif yang sengit dengan AS yang memicu guncangan perekonomian global.

Xi Jinping tampak tak ciut dengan kondisi huru-hara saat ini. Ia meminta Shanghai untuk mengakselerasi upaya untuk menjadi hub teknologi dan inovasi di ranah global.

Xi Jinping juga meminta Shanghai untuk mengambil peran penting dalam pengembangan AI, menurut laporan Xinhua yang merupakan media bekingan pemerintah China.

Xi Jinping mendesak Shanghai untuk memperluas eksplorasi model AI. Ia mengatakan pemerintah akan menggodok kebijakan yang mendukung upaya inovasi teknologi.


Dalam kunjungan tersebut, Xi Jinping juga mengunjungi New Development Bank yang berbasis di Shanghai. New Development Bank merupakan lembaga peminjaman dana multilateral untuk anggota-anggota BRICS.

China dikatakan siap untuk memperkuat proyek-proyek kerja sama dengan bank tersebut, serta membagikan pengalaman pengembangan ke negara-negara anggota BRICS lainnya.

Xi Jinping mengindikasikan kolaborasi di negara-negara Global South berperan penting dalam menjaga perdamaian dunia.

Wu mengatakan kunjungan Xi Jinping ke New Development Bank menggarisbawahi keinginan sang Presiden untuk mempertahankan posisi China sebagai pemimpin negara-negara berkembang.

"China ingin menawarkan alternatif dunia yang melawan dominasi AS di kancah global," kata Wu.

Pada November lalu, Xi mengumumkan strategi yang dirancang untuk mendukung negara-negara Global South dalam pertemuan pemimpin-pemimpin negara ekonomi besar 'Group of 20' di Rio de Janeiro, Brasil.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Investasi Kripto Saat "Titah" Trump Bikin Gejolak Pasar

Next Article DPR Diacak-acak Elon Musk, AS Disebut Sujud ke Xi Jinping

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |