Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa orang bisa merasa canggung atau bingung saat berbicara dengan orang lain. Hal ini adalah tanda dari social awkwardness atau kurangnya keahlian dalam bergaul. Orang yang mengalami ini sering kali merasa tidak nyaman atau kesulitan dalam berinteraksi sosial, bahkan dalam situasi yang terkesan biasa.
Dalam artikel yang dilansir dari Parade ini, kita akan coba mengidentifikasi beberapa frasa umum yang menyebabkan masalah komunikasi, tetapi sering diucapkan oleh orang yang kurang ahli bergaul tersebut. Kalau kamu nggak mau dicap sebagai orang yang kurang percaya diri dan tidak bisa bergaul seperti ini, jangan lagi ucapkan sederetan kalimat berikut, ya!
"Jangan Tersinggung, Tapi..."
Biasanya kalimat ini digunakan sebagai cara halus untuk mengungkapkan ketidaksetujuan atau kritik. Namun, meskipun niatnya mungkin untuk memperlembut kalimat yang diucapkan setelahnya, sering kali frasa ini malah menjadi bumerang. Banyak orang yang merasa bahwa kalimat ini justru menambah ketajaman kata-kata yang diucapkan setelahnya.
Menurut Mason Farmani, seorang personal dan corporate life coach, ungkapan seperti ini jarang berhasil dan malah lebih sering menyakiti perasaan orang yang diajak bicara. Jadi, daripada mengatakan kalimat ini, lebih baik sampaikan pendapat atau kritik dengan cara yang lebih langsung dan jelas.
"Aku Hanya Mencoba Jujur"
Ungkapan ini sering kali terdengar sebagai pembenaran ketika seseorang mengatakan sesuatu yang bisa menyakiti perasaan orang lain. Padahal, meskipun kejujuran memang penting, bukan berarti kita bisa begitu saja menyampaikan apa yang kita pikirkan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap orang lain.
Leighton, seorang ahli etiket, menyarankan agar kita tidak menggunakan kejujuran sebagai alasan untuk bersikap kasar. Menurutnya, keterampilan komunikasi dan etiket berbicara yang baik itu melibatkan kejujuran sekaligus kebijaksanaan.
"Kamu Seharusnya Melakukannya dengan Cara Ini"
Kalimat ini sering banget terdengar dalam percakapan, terutama saat seseorang merasa tindakan atau pilihan orang lain kurang tepat. Namun, menurut Jenny Dreizen, seorang ahli etiket modern dan COO dari Fresh Starts Registry, meskipun terlihat seperti memberi masukan atau saran, kalimat ini bisa terdengar cukup menghakimi dan sok tahu.
Ketika kita mengatakan hal ini, maka lawan bicara akan merasa nggak dihargai atau bahkan dipermalukan. Padahal, nggak ada yang sempurna dan setiap orang punya cara atau pendekatan yang berbeda dalam menyelesaikan masalah.
Artikel selengkapnya >>> Klik di sini
(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini: