Cerita Lo Kheng Hong yang Ternyata Pernah Rugi Hingga 85%

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Lo Kheng Hong pernah mengalami rugi besar. Bahkan kabarnya investor saham kelas kakap itu pernah kehilangan hingga 85%.

Pria kelahiran 1959 itu merupakan investor saham di beberapa perusahaan. Mulai dari PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), emiten multifinance dari Grup Panin, lalu saham pabrik ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dan saham emiten media Grup MNC PT Global Mediacom Tbk (BMTR).

Namun siapa sangka dia pernah mengalami kerugian besar di masa lalu. Kisah tersebut dia sampaikan saat di acara SPOD yang diselenggarakan PT Syailendra Capital dan ditayangkan pada akun YouTube perusahaan.

Hal itu terjadi saat krisis 1998. Dia hanya mengantongi 15% kekayaannya yang tersisa.

"Uang saya berkurang 85%, sisa 15%. Saya waktu itu sudah full time investor, istri ibu rumah tangga, anak dua, saya nggak kerja lagi, duit tinggal 15%," kata Lo Kheng Hong.

Namun kondisi itu membuatnya memutuskan untuk menyimpan seluruh hartanya pada saham PT United Tractor Tbk (UNTR). Harga saham perusahaan saat itu Rp 250 per lembar saham.

Bukan tanpa alasan dia menyimpan sisa uangnya di UNTR. Pria yang akrab disapa LKH memprediksi prospek cerah dan valuasi perusahaan yang tinggi.

"Masa harga saham Rp250, laba usaha per saham Rp7.800. Laba usahanya Rp 1,1 triliun, dibagi jumlah saham 138 juta, kan, (laba per saham) Rp7.800. Saya put everything di United Tractor, nggak bisa pilih yang lain. Ini ada mercy dijual harga bajaj, semua masukin. Beli seluruhnya hanya di satu counter," ujarnya.

Dia sempat ragu karena kinerja saham yang bergerak lambat. Akan tetapi dia tetap dengan pendiriannya untuk melakukan investasi di sana.

Berselang enam tahun kemudian, dia menjual seluruh asetnya. Sahamnya melesat tajam pada 2004 mencapai Rp 15 ribu per saham.

"Saya gemetar kan duit saya kecil, tiba-tiba jadi banyak. Saya pikir kalau nanti dia turun lagi uang saya hilang bagaimana? Saya salah, saya jual. Kira-kira Rp 15 ribu waktu itu (harga sahamnya). Akhirnya dia naik jadi Rp600 ribu sekian. Demikian saya survive di 1998," katanya.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Siap-siap Ada "Ledakan" Asing ke Pasar RI, IHSG Bisa ke 7.200

Next Article Lo Kheng Hong Bongkar Kebiasaan Warga RI Ini Bikin Miskin

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |