China Makin Mesra dengan Amerika Latin, Xi Jinping Janjikan Rp152,5 T

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping berjanji untuk mempererat hubungan dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia. Janji itu disampaikan Xi dalam Forum China-CELAC (Komunitas negara-negara Amerika Latin dan Karibia) di Beijing, China, Selasa (13/5/2025).

"Meskipun China terletak jauh dari kawasan Amerika Latin dan Karibia, kedua belah pihak memiliki sejarah panjang dalam persahabatan," ujar Xi seperti dilansir AFP.

"Hanya melalui persatuan dan kerja sama, negara-negara dapat menjaga perdamaian dan stabilitas global serta mendorong pembangunan dan kemakmuran di seluruh dunia," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Xi menjanjikan bantuan dalam bentuk kredit senilai US$ 9,2 miliar (Rp 152,5 triliun) untuk pembangunan di kawasan tersebut. Xi juga memperingatkan tentang "konfrontasi blok" saat berbicara di depan pemimpin CELAC.

Pernyataan Xi muncul sehari setelah China dan Amerika Serikat mengumumkan kesepakatan untuk mengurangi tarif secara drastis selama 90 hari, sebuah hasil yang disebut Trump sebagai "pengaturan ulang total".

Berdasarkan kesepakatan itu, AS setuju untuk menurunkan tarif atas barang-barang China menjadi 30 persen, sementara China akan mengurangi tarif menjadi 10 persen. Kesepakatan itu menandai deeskalasi besar-besaran dari perang dagang antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia yang telah membuat pasar global menjadi kacau.

"Tidak ada pemenang dalam perang tarif atau perang dagang. Penindasan dan hegemoni hanya akan mengarah pada isolasi diri," ujar Xi.

"Dunia saat ini sedang mengalami transformasi yang dipercepat yang belum pernah terjadi dalam satu abad, dengan berbagai risiko yang saling terkait dan tumpang tindih," lanjutnya.

Di antara peserta penting di forum tersebut adalah Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, yang tiba di Beijing pada hari Sabtu untuk kunjungan kenegaraan selama lima hari. Presiden Kolombia Gustavo Petro juga hadir. Pekan lalu, dia mengatakan bahwa dirinya bermaksud untuk menandatangani kesepakatan untuk bergabung dengan Prakarsa Sabuk dan Jalan Beijing (BRI) selama kunjungannya.

Dua pertiga negara Amerika Latin telah bergabung dengan program infrastruktur BRI senilai triliun dolar milik Beijing, dan China telah melampaui AS sebagai mitra dagang terbesar Brasil, Peru, dan Chili, di antara negara-negara lainnya.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: China Bantah Ada Negosiasi Dagang Dengan AS

Next Article Trump Jadi Presiden AS, Xi Jinping Ancang-ancang Lakukan Ini

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |