Dari Arizona-Milan, Jakarta Bangun Jembatan Investasi dan Budaya Global

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperkuat kemitraan global untuk mendorong pembangunan perkotaan berkelanjutan dan berdaya saing. Salah satunya melalui kolaborasi dengan mitra internasional, termasuk dari Amerika Serikat (AS).

Komitmen ini ditegaskan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, saat menerima audiensi US-ASEAN Business Council's 2025 Indonesia Business Mission di Balai Kota Jakarta, pada 15 Oktober 2025.

"Banyak potensi kolaborasi yang bisa dikembangkan untuk mendukung pembangunan Jakarta. Hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat selama ini berjalan baik, dan kami berharap kerja sama ini dapat diperluas, terutama dalam bidang teknologi, pelatihan sumber daya manusia, serta pengembangan industri berbasis kecerdasan buatan (AI)," ujar Pramono.

Pemprov DKI juga mendorong sinergi antara pemerintah daerah dan pusat agar investasi yang telah berjalan dapat memberikan manfaat lebih besar, baik bagi Jakarta maupun negara mitra. Pertemuan ini diharapkan memperkuat hubungan bisnis dan persahabatan antara Amerika Serikat, Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara.

Ketua US-ASEAN Business Council, Ambassador Brian McFeeters, menyampaikan apresiasi kepada Pramono atas keterbukaan dan dukungan terhadap kerja sama lintas sektor.

"Kami tertarik untuk mendukung Jakarta sebagai kota pintar, terutama di bidang transportasi, pengembangan sumber daya manusia, dan penerapan AI. Kami bangga dapat menjadi mitra strategis bagi Jakarta," ujarnya.

Perkuat Jejaring Internasional

Langkah diplomasi ekonomi Jakarta berlanjut dengan kunjungan delegasi kehormatan dari Arizona House of Representatives di Balai Kota Jakarta, pada 20 Oktober 2025. Pertemuan ini menandai awal penjajakan kerja sama antara Jakarta dan negara bagian Arizona di berbagai sektor strategis seperti ekonomi, teknologi, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan.

Menurut Pramono, Arizona memiliki keunggulan di sektor semikonduktor dan pendidikan tinggi, sehingga potensial menjadi mitra bagi Jakarta. "Arizona dikenal memiliki universitas-universitas terkemuka seperti Arizona State University dan University of Arizona yang bisa menjadi mitra strategis bagi perguruan tinggi di Jakarta," ujarnya.

Ketua International Trade Committee Arizona House of Representatives, Tony Rivero, menyampaikan apresiasi atas sambutan Pemprov DKI dan menilai potensi besar kerja sama kedua wilayah.

"Kami melihat peluang besar untuk kolaborasi antara kedua wilayah, terutama melalui jaringan universitas kami, Arizona State University, University of Arizona, dan Northern Arizona University," jelas Rivero.

Dia juga mengungkapkan rencana pembukaan kantor perdagangan (trade office) perwakilan negara bagian Arizona di Jakarta. Kantor ini diharapkan menjadi jembatan pengembangan peluang ekonomi, baik bagi perusahaan asal Arizona yang ingin berinvestasi di Indonesia, maupun bagi pelaku usaha Indonesia yang ingin menjajaki pasar di Arizona.

Diplomasi Budaya dan Ekonomi Kreatif

Upaya Pemprov DKI Jakarta menempatkan Jakarta sebagai kota global juga tercermin dari partisipasi aktif dalam World Cities Culture Forum (WCCF) di Amsterdam, Belanda. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, hadir mewakili Jakarta dalam forum yang mempertemukan 55 kota dari enam benua untuk membahas masa depan kebudayaan dan kreativitas sebagai pilar pembangunan kota.

Sejak dua tahun lalu, Jakarta menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara yang terpilih sebagai anggota WCCF.

"Kebudayaan adalah bahasa universal yang mempertemukan kota-kota dunia. Melalui WCCF, Jakarta memperkuat diplomasi budaya dan membuka jalan bagi kunjungan wisatawan, kolaborasi kreatif, serta investasi berkelanjutan," ujar Rano.

Partisipasi Jakarta dalam forum ini dinilai berdampak positif terhadap reputasi global dan potensi ekonomi kreatif ibu kota. Di bawah kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno, Jakarta menunjukkan komitmen untuk berkontribusi dalam isu-isu kebudayaan global, sejalan dengan visi Jakarta 500 Tahun dan target masuk 50 Besar Kota Global Dunia.

Dalam sesi Global Café: Connect & Collaborate!, Jakarta mendapat kehormatan bersama Milan untuk melaksanakan Leadership Exchange Program 2026, program unggulan WCCF yang didukung Bloomberg Philanthropies.

Kolaborasi Jakarta-Milan mengangkat tema "Public Art and Co-Creation." Jakarta memperkenalkan program "Titik Temu (The Meeting Point)", yang mengintegrasikan kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di tingkat komunitas. Sementara Milan melalui MUDEC (Museum of Cultures) dan Art in Public Spaces Office mengusung strategi "Breaking the Museum Bubble."

Dalam forum tersebut, Rano Karno juga menyatakan kesiapan Jakarta menjadi tuan rumah WCCF 2027, bertepatan dengan peringatan 500 tahun Jakarta. Banyak pihak menilai, posisi Jakarta sebagai pusat kebudayaan dan ekonomi kreatif Asia Tenggara menjadikannya tuan rumah ideal bagi forum internasional tersebut.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video:Jakarta Bakal Naikkan Tarif Parkir - Pakai Sistem Jalan Berbayar

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |