Deportasi Migran ala Trump: Ratusan Orang Dikirim ke El Salvador

4 hours ago 1
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

17 March 2025 10:20

Petugas polisi Salvador mengawal terduga anggota geng Venezuela Tren de Aragua yang baru-baru ini dideportasi oleh pemerintah AS untuk dipenjara di penjara Pusat Penahanan Terorisme (CECOT), sebagai bagian dari perjanjian dengan pemerintah Salvador, di Tecoluca, El Salvador, dalam gambar selebaran ini yang diperoleh pada tanggal 16 Maret 2025. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Meski hakim federal melarang sementara deportasi migran dengan deklarasi perang abad ke-18, otoritas imigrasi tetap memindahkan ratusan orang ke El Salvador karena penerbangan sudah berlangsung saat perintah dikeluarkan pada pada minggu (16/3/2025). (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Petugas polisi Salvador mengawal terduga anggota geng Venezuela Tren de Aragua yang baru-baru ini dideportasi oleh pemerintah AS untuk dipenjara di penjara Pusat Penahanan Terorisme (CECOT), sebagai bagian dari perjanjian dengan pemerintah Salvador, di Tecoluca, El Salvador, dalam gambar selebaran ini yang diperoleh pada tanggal 16 Maret 2025. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Nampak para migran didorong keluar dari pesawat dan masuk ke bus oleh petugas dengan perlengkapan anti huru-hara. Dengan tangan dan pergelangan kaki diborgol, mereka kesulitan berjalan sementara petugas menekan kepala mereka agar membungkuk. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Petugas polisi Salvador mengawal terduga anggota geng Venezuela Tren de Aragua yang baru-baru ini dideportasi oleh pemerintah AS untuk dipenjara di penjara Pusat Penahanan Terorisme (CECOT), sebagai bagian dari perjanjian dengan pemerintah Salvador, di Tecoluca, El Salvador, dalam gambar selebaran ini yang diperoleh pada tanggal 16 Maret 2025. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Mereka diangkut ke penjara dalam konvoi bus besar, dikawal kendaraan polisi, militer, dan setidaknya satu helikopter. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Petugas polisi Salvador mengawal terduga anggota geng Venezuela Tren de Aragua yang baru-baru ini dideportasi oleh pemerintah AS untuk dipenjara di penjara Pusat Penahanan Terorisme (CECOT), sebagai bagian dari perjanjian dengan pemerintah Salvador, di Tecoluca, El Salvador, dalam gambar selebaran ini yang diperoleh pada tanggal 16 Maret 2025. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Sesampainya di sana, mereka terlihat berlutut di tanah saat kepala mereka dicukur sebelum berganti ke seragam penjara serba putih celana pendek selutut, kaus oblong, kaus kaki, dan bakiak karet lalu ditempatkan di sel.(Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Petugas polisi Salvador mengawal terduga anggota geng Venezuela Tren de Aragua yang baru-baru ini dideportasi oleh pemerintah AS untuk dipenjara di penjara Pusat Penahanan Terorisme (CECOT), sebagai bagian dari perjanjian dengan pemerintah Salvador, di Tecoluca, El Salvador, dalam gambar selebaran ini yang diperoleh pada tanggal 16 Maret 2025. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Para migran dibawa ke fasilitas CECOT yang terkenal kejam, pusat kebijakan Presiden Nayib Bukele dalam menekan kejahatan dengan tindakan polisi yang keras dan pembatasan hak-hak dasar. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Petugas polisi Salvador mengawal terduga anggota geng Venezuela Tren de Aragua yang baru-baru ini dideportasi oleh pemerintah AS untuk dipenjara di penjara Pusat Penahanan Terorisme (CECOT), sebagai bagian dari perjanjian dengan pemerintah Salvador, di Tecoluca, El Salvador, dalam gambar selebaran ini yang diperoleh pada tanggal 16 Maret 2025. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Menteri Luar Negeri Marco Rubio, yang bulan lalu merundingkan kesepakatan dengan Bukele untuk menampung para migran, menulis di media sosial: "Kami mengirim lebih dari 250 anggota musuh asing Tren de Aragua yang telah disetujui El Salvador untuk ditahan di penjara mereka yang sangat bagus dengan harga yang wajar, yang juga menghemat uang pajak kami." (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Petugas polisi Salvador mengawal terduga anggota geng Venezuela Tren de Aragua yang baru-baru ini dideportasi oleh pemerintah AS untuk dipenjara di penjara Pusat Penahanan Terorisme (CECOT), sebagai bagian dari perjanjian dengan pemerintah Salvador, di Tecoluca, El Salvador, dalam gambar selebaran ini yang diperoleh pada tanggal 16 Maret 2025. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Pemerintah Venezuela, dalam pernyataannya pada Minggu, mengecam penggunaan Undang-Undang Musuh Asing oleh Trump, menyebutnya sebagai pengingat sejarah kelam, dari perbudakan hingga kamp konsentrasi Nazi. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Petugas polisi Salvador mengawal terduga anggota geng Venezuela Tren de Aragua yang baru-baru ini dideportasi oleh pemerintah AS untuk dipenjara di penjara Pusat Penahanan Terorisme (CECOT), sebagai bagian dari perjanjian dengan pemerintah Salvador, di Tecoluca, El Salvador, dalam gambar selebaran ini yang diperoleh pada tanggal 16 Maret 2025. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Geng Tren de Aragua muncul dari penjara tanpa hukum di Aragua dan berkembang seiring eksodus jutaan warga Venezuela yang mencari kehidupan lebih baik akibat krisis ekonomi dalam dekade terakhir. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Petugas polisi Salvador mengawal terduga anggota geng Venezuela Tren de Aragua yang baru-baru ini dideportasi oleh pemerintah AS untuk dipenjara di penjara Pusat Penahanan Terorisme (CECOT), sebagai bagian dari perjanjian dengan pemerintah Salvador, di Tecoluca, El Salvador, dalam gambar selebaran ini yang diperoleh pada tanggal 16 Maret 2025. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Pemerintahan Trump belum mengidentifikasi migran yang dideportasi, maupun memberikan bukti bahwa mereka benar-benar anggota Tren de Aragua atau telah melakukan kejahatan di Amerika Serikat. Selain itu, pemerintah juga mendeportasi dua anggota utama geng MS-13 asal El Salvador yang sebelumnya ditangkap di Amerika Serikat. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)


Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |