Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa mobil listrik Tesla milik Elon Musk memberikan peringatan kepada pemerintahan Donald Trump terkait perang dagang yang dilancarkan melawan beberapa negara di seluruh dunia. Tesla mengkritik kebijakan tarif yang dikatakan bisa menjadi bumerang bagi manufaktur otomotif di AS.
Dalam suratnya ke Jamieson Greer yang merupakan perwakilan perdagangan AS, Tesla mengatakan pihaknya mendukung kebijakan dagang yang adil. Namun, pemerintahan Trump harus memastikan perang tarif pada akhirnya tak akan membahayakan perusahaan AS.
"Sebagai manufaktur AS dan eksportir, Tesla mendorong Kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR) untuk mempertimbangkan dampak dari kebijakan yang diambil dalam membasmi praktik dagang yang tak adil," tertulis dalam surat Tesla tersebut, dikutip dari The Guardian, Senin (17/3/2025).
Tesla mengatakan ingin menghindari dampak serupa dari konflik dagang sebelumnya yang menghasilkan kenaikan tarif mobil listrik impor di negara-negara yang menjadi target AS.
Sikap tegas Tesla ini bisa dibilang sebagai gesekan yang nyata antara sang pemilik, Musk, dengan Trump. Padahal, Musk merupakan orang dekat Trump yang juga mengambil peran dalam pemerintah federal sebagai kepala Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE).
"Eksportir AS secara langsung terpapar dampak yang tidak proporsional ketika negara lain membalas kebijakan perdagangan AS. Penilaian yang dilakukan oleh USTR terhadap isu ini bisa memperbaiki perdagangan yang tidak adil, sembari tetap memperhitungkan ekspor dari perusahaan AS," tertulis dalam surat Tesla.
Sebagai informasi, Trump memberlakukan kenaikan tarif signifikan yang berdampak pada penjualan mobil listrik di seluruh dunia. Uni Eropa, Kanada, dan China telah mengumumkan pembalasan skala besar barang-barang AS.
Di samping itu, saham Tesla anjlok lebih dari sepertiga dalam sebulan karena beberapa faktor. Paling utama adalah sikap politik Musk yang mendukung partai sayap kiri Jerman, hingga menuduh Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer terlibat skandal 'grooming'.
Penjualan Tesla anjlok di Eropa dan beberapa negara lain. Selain itu, pengguna Tesla di AS juga ramai-ramai memasang stiker yang menunjukkan kritikan terhadap Musk dan penyesalan membeli Tesla.
Pekan lalu, Trump mengatakan ia membeli mobil Tesla baru sebagai bentuk dukungan ke perusahaan. Trump juga blak-blakan menyebut aksi boikot Tesla ilegal dan aksi penyerangan showroom Tesla merupakan terorisme domestik.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak
Next Article Iran Bantah Bertemu dengan Elon Musk: Cerita yang Dibuat-buat