Susi Setiawati, CNBC Indonesia
04 December 2025 09:59
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam Logam Mulia turun pada perdagangan hari ini, Kamis (4/12/2025).
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com pukul 08.30 WIB, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 2.406.000 per batang, atau turun Rp 6.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga ikut melemah. Hari ini harga buyback berada di level Rp2.267.000 per gram atau turun Rp6.000.
Berikut rincian harga emas Antam Logam Mulia hari ini Kamis, 4 Desember 2025:
Penurunan harga emas sejalan dengan turunnya harga emas global. Pada perdagangan Rabu (3/12/2025), harga emas dunia turun 0,03% di level US$4.205,98 per troy ons. Penurunan tersebut menjadi pelemahan harga emas selama dua hari beruntun meskipun koreksinya sangat tipis.
Harga emas tak banyak melakukan perubahan, hanya mengalami sedikit penurunan yang tak begitu berarti bagi pasar. Investor kini masih memberikan kepercayaan bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunganya pada periode bulan ini.
Harga emas bertahan stabil pada perdagangan Rabu, didorong oleh data penggajian swasta yang lemah yang memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga AS minggu depan, sementara perak mencapai rekor tertinggi baru.
"Data ADP yang meleset, ditambah dengan pencapaian level tertinggi sepanjang masa perak, mendukung harga emas," ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior RJO Futures.
"Emas sedang mengikuti perak saat ini," tambah Haberkorn.
Laporan ketenagakerjaan ADP hari Rabu menunjukkan bahwa jumlah lapangan kerja swasta AS turun 32.000 pada bulan November, meleset dari ekspektasi para ekonom untuk peningkatan 10.000 lapangan kerja.
Alat FedWatch CME sekarang menunjukkan peluang 89% bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga minggu depan, sementara perusahaan-perusahaan pialang besar juga memperkirakan penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan 9-10 Desember.
Pasar masih menunggu data Pengeluaran Konsumsi Pribadi bulan September yang tertunda, ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat.
Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.
CNBC Indonesia Research
(saw/saw)

1 hour ago
1

















































