Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersama dengan anak usaha, Citilink mendukung penuh kebijakan penurunan harga tiket penerbangan domestik pada periode peak season Lebaran tahun ini. Penurunan harga tiket pesawat Lebaran merupakan instruksi Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan untuk mendukung kemudahan mobilitas masyarakat utamanya pada periode mudik Lebaran tahun ini.
Penurunan harga tiket tersebut berlaku untuk periode pembelian tanggal 1 Maret sampai dengan 7 April 2025, dengan periode perjalanan 24 Maret sampai dengan 7 April 2025 mendatang.
"Kami memahami bahwa momen hari raya merupakan waktu yang telah dinantikan oleh sebagian besar masyarakat untuk bertemu dan bersilaturahmi kepada keluarga dan kerabat. Oleh karenanya, layanan transportasi udara dengan harga terjangkau di periode peak season tentunya menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan mudik ke kampung halaman," ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan dalam keterangannya, Rabu (5/3/2025).
Adapun sesuai dengan keputusan Pemerintah RI, pada periode Lebaran kali ini diproyeksikan rata-rata penurunan harga tiket yang dirasakan oleh masyarakat dapat mencapai hingga 145, yang sebagian besar berasal dari komponen penunjang harga tiket yaitu di antaranya penurunan fuel surcharge, PJP2U dan PJP4U, hingga pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari Pemerintah sebesar 6%.
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
FILE PHOTO: Garuda Indonesia planes are seen on the tarmac of Terminal 3, Soekarno-Hatta International Airport near Jakarta, Indonesia April 28, 2017. REUTERS/Darren Whiteside
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan serta sinergi kementerian dan mitra BUMN yang terjalin dengan baik, sehingga kami sebagai bagian dari ekosistem penerbangan yang solid, dapat mendukung komitmen Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan harga tiket yang terjangkau pada periode Lebaran," ucapnya.
Pemberlakuan penurunan harga tiket pesawat ini tentunya telah diperhitungkan secara seksama terutama dari aspek proyeksi pertumbuhan penumpang di peak season Lebaran kali ini.
"Garuda Indonesia Group optimistis diterapkannya kebijakan penurunan harga tiket tersebut turut membawa dampak terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan yang dikontribusikan dari peningkatan jumlah angkutan penumpang di musim Lebaran nanti," jelas Wamildan.
(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Garuda Indonesia & Citilink Pangkas Harga Tiket Periode Lebaran
Next Article Video: Simak! Ini Hasil Kinerja 9M-2024 Garuda & Jasa Marga