Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,54% atau 44,15 poin ke level 8.208,03 pagi ini, Senin (3/11/2025).
Indeks melesat kencang pada perdagangan awal dan sempat menyentuh level 8.233,18 atau naik 0,8% dari perdagangan akhir pekan lalu. Sebanyak 322 saham naik, 157 turun, dan 472 tidak bergerak.
Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 738,4 miliar, melibatkan 855,5 juta saham dalam 89.270 kali transaksi.
Adapun IHSG berpotensi melemah pada bulan November jika melihat rekam jejak yang mirip pada pergerakan tahun 2017 dan 2021.
Pada tahun 2017 dan 2021, IHSG mencatatkan kenaikan yang sama dengan tahun 2025 yakni dari Juli ke Oktober. Namun pada periode November tahun 2017 dan 2021, IHSG mengalami penurunan masing-masing 0,89% dan 0,87%. Kemudian baru di Desember IHSG kembali menguat masing-masing 6,78% dan 0,73% dalam menyambut window dressing.
Memasuki pekan pertama November, pelaku pasar akan mencermati sederet rilis data ekonomi penting baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dari domestik, fokus utama akan tertuju pada inflasi Oktober, PMI manufaktur, neraca dagang, serta pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu (5/11/2025).
Rangkaian data tersebut akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai arah pemulihan ekonomi nasional menjelang akhir tahun. Selain itu, data ini juga akan menjadi acuan bagi Bank Indonesia (BI) dalam menentukan langkah kebijakan moneter pada sisa 2025.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Dibuka Menguat Tipis, Investor Masih Cerna Data Ekonomi RI

7 hours ago
3

















































