loading...
Jerman menyatakan telah kehabisan senjata di gudang Angkatan Bersenjata-nya yang khusus dipasok untuk Ukraina. Foto/NATO
BERLIN - Jerman telah mencapai batas kapasitasnya untuk memasok senjata ke Ukraina dari gudang senjata Bundeswehr (Angkatan Bersenjata) miliknya sendiri.
Itu disampaikan juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman Michael Stempfle.
Mengutip laporan Russia Today, Kamis (6/3/2025), selama jumpa pers pada hari Rabu, Stempfle ditanya tentang transfer lebih lanjut sistem pertahanan Patriot dan senjata lainnya dari gudang senjata Jerman ke Ukraina.
Dia menyatakan bahwa meskipun Berlin telah mengirimkan banyak sistem ke Ukraina, ada batas alami untuk ini.
Dia menekankan bahwa Berlin juga perlu memperkuat kemampuan pertahanan Jerman sendiri dan memastikan sekutu-sekutunya di Eropa berada dalam posisi yang baik.
Dia mengatakan bahwa proses untuk memastikan pertahanan Jerman sendiri berjalan paralel dengan dukungan Ukraina.
Jerman telah menjadi salah satu pendukung terpenting Kyiv sejak eskalasi perang Rusia-Ukraina pecah tahun 2022 dan telah memberikan bantuan militer dan keuangan yang substansial kepada Ukraina, hingga sekitar €44 miliar (USD47 miliar) menurut pemerintah Jerman.
Bantuan tersebut mencakup tank Leopard, roket antitank Panzerfaust 3, rudal antipesawat Stinger, dan kendaraan lapis baja antipesawat self-propelled Gepard.
Meskipun tidak jelas apa arti pengungkapan Stempfle bagi pengiriman bantuan militer Jerman di masa mendatang, hal itu terjadi pada saat Kyiv mungkin menghadapi kesulitan tambahan di medan perang setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan memutus dukungan Washington.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya