loading...
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengklaim tak menaruh curiga terhadap kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) selama masa pemerintahannya. Foto/Ary Wahyu Wibowo
SOLO - Presiden ke-7 RI Joko Widodo ( Jokowi ) mengklaim tak menaruh curiga terhadap kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) selama masa pemerintahannya. Dia mengatakan jika ada kecurigaan tentu sudah digebuk duluan.
“Ya kalau ada kecurigaan, sudah digebuk dulu. Sekali lagi, ini manajemen besar, saya kira manajemen kontrol oleh komisaris, direksi, harus detail,” kata Jokowi di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Kamis (6/3/2025).
Jokowi berharap semua yang terlibat kasus tersebut diproses hukum. “Pertamina ini kan sebuah BUMN besar, kuat. Sehingga manajemennya harus kuat dalam mengelola semua proses yang ada,” kata Jokowi.
Manajemen itu, lanjut Jokowi, ada dirut dan direksi, pengawasan, dan komisaris yang semua itu dipilih lewat prosestim penilai akhir (TPA). Kemudian, kata dia, dilihat oleh Menteri BUMN, Menteri ESDM, TPA, dan masuk ke Presiden.
Dia menuturkan, semuanya tidak bisa serta merta karena menyangkut pengelolaan aset yang besar. Jika ada masalah pada 2018 sampai 2023, Jokowi meminta diproses hukum siapa pun yang terlibat.
Mengenai produk Pertamina, Jokowi mengaku sepengetahuannya telah melalui verifikasi, pengecekan, dan diberi kelayakan untuk dijual. “Semuanya ada proses, produknya dites, dicek. Tapi apa pun semua, penyelewengan bisa saja terjadi,” katanya.
(rca)