McD dan Starbucks Minggir, Mixue Kini Jadi Penguasa Dunia

6 days ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Mixue jadi raksasa baru di sektor food and beverage (FnB). Tak hanya merajai pasar China, Mixue kini mengalahkan brand raksasa global yang sudah menjadi penguasa bertahun-tahun.

Mixue dikenal dengan minuman es krim dan teh yang menawarkan berbagai varian rasa yang unik dan harga yang terjangkau. Merek ini pertama kali berdiri di China dan sejak itu berkembang pesat, membuka banyak cabang di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Jumlah jaringan Mixue bahkan kini telah menyalip McDonald's sebagai yang terbesar di dunia, sekitar 45.300 lokasi yang sebagian besar berada di Asia.

Ekspansi Mixue sangat luar biasa cepat  di mana perusahaan berhasil lebih dari dua kali lipat jumlah lokasinya dalam waktu kurang dari tiga tahun. Kini, jaringan Mixue memiliki lebih banyak lokasi dibandingkan McDonald's yang sebelumnya memegang gelar tersebut dan Starbucks.

Untuk diketahui, jaringan McD tercatat sebanyak 42.800, sedangkan Starbucks terpantau sejumlah 40.200 atau masing-masing memiliki selisih dengan Mixue sebanyak 2.500 dan 5.100 lokasi.

Dikutip dari msn.com, saat ini, Mixue memiliki gerai di 12 negara, termasuk Thailand dan Singapura, meskipun 90% dari lokasinya berada di China. Jaringan ini didirikan pada tahun 1997 oleh Zhang Hongchao di Zhengzhou, provinsi Henan.

Setelah lebih dari dua dekade berkembang, tiga tahun terakhir ini tidak diragukan lagi menjadi yang paling sukses bagi mereka, dan kini mereka semakin dekat untuk berekspansi ke negara-negara Barat.

Menu mereka tidak diragukan lagi akan sukses, karena bubble tea telah menjadi sangat populer di AS dalam beberapa tahun terakhir.

Produk Mixue akan semakin disambut baik jika mereka mampu mempertahankan harga rendah yang terkenal (umumnya tak sampai US$2), sesuatu yang sulit dipertahankan oleh jaringan makanan cepat saji di AS akibat inflasi yang terus meningkat.

Mixue juga merupakan perusahaan bubble tea keempat yang listing di bursa Hong Kong dan melonjak lebih dari 40%.

Dilansir dari CNBC International, saham terakhir tercatat naik sekitar 43% menjadi 290 dolar Hong Kong (US$37,29) per lembar, dibandingkan dengan harga penawaran IPO sebesar HK$202,5 per saham. Menurut data bursa, saham ini awalnya dibuka pada harga HK$267.

Mixue, yang dikenal dengan teh susu, minuman buah, es krim, dan kopinya, menawarkan 17,06 juta saham dalam IPO-nya, menghasilkan total dana sebesar HK$3,45 miliar.

Sementara itu, saham perusahaan bubble tea China lainnya yang terdaftar di Hong Kong justru turun pada Senin pagi, menghapus keuntungan sebelumnya. Saham Nayuki turun 6,2%, Sichuan Baicha Baidao turun 5,5%, dan Guming turun 3,3%.

IPO Mixue mendapat dukungan dari lima investor utama, termasuk M&G Investments, HongShan Growth, Persistence Growth Limited, HHLR Fund, dan Long-Z Fund milik Meituan.

Saham Mixue sangat diminati, dengan penawaran di Hong Kong kelebihan permintaan lebih dari 5.200 kali, sementara penawaran internasional lebih dari 35 kali kelebihan permintaan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |