Seorang pria berusia 22 tahun datang ke Unit Gawat Darurat (UGD) di rumah sakit tingkat menengah di Nepal, setelah mengeluhkan nyeri ringan terus-menerus di perut kiri bawah, yang berlangsung selama satu hari. (Foto: Jurnal Cureus).
Ia menyangkal adanya distensi abdomen, mual, muntah, diare, atau konstipasi. Pasien juga dilaporkan dalam keadaan sadar, berorientasi, dan hemodinamik stabil saat diperiksa. Pemeriksaan abdomennya menunjukkan adanya luka jahitan di hipokondrium kanan. (Foto: Jurnal Cureus).
Saat memeriksa ulang riwayatnya, pasien mengatakan ia ditusuk dengan pisau dalam perkelahian sehari yang lalu. Hal itu menyebabkan luka tembus di hipokondrium kanan dengan jumlah kehilangan darah yang tidak diketahui. Ia dibawa ke toko obat setempat tempat lukanya dijahit oleh petugas kesehatan tambahan, tetapi tidak ada dokumentasi cedera atau prosedur yang dilakukan. (Foto: Jurnal Cureus).
Hasil pemeriksaan CT Scan perut menunjukkan adanya bilah pisau sepanjang 15 cm di perut kiri bawah pasien. Kasus ini dipublikasikan di Jurnal Cureus pada 2023. (Foto: Jurnal Cureus).
Pasien kemudian dibawa ke ruang operasi dan pencitraan diulang di bawah fluoroskopi, yang mengungkapkan lokasi bilah pisau di dalam rongga perut. Laparotomi dilakukan, dan bilah pisau sepanjang 15 cm ditemukan di daerah iliaka kirinya. Untungnya, tidak ada cedera parah pada organ-organ di sekitarnya. (Foto: Jurnal Cureus).