Perang Dagang Trump Makan Korban Baru: Kopi

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang yang dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump rupanya menjadi momok bagi bisnis kopi di Amerika Utara. Pelaku pasar kopi di kawasan itu mulai mencari kejelasan tentang dampak dari perang dagang tersebut.

Melansir Reuters pada Kamis (13/3/2025), para pelaku industri menyebut potensi tarif AS dan tarif balasan apapun kini harus dipertimbangkan saat memutuskan produk yang akan dibuat, dan di mana produk itu dibuat.

Salah satunya Meksiko adalah pemasok tetap kopi hijau berkualitas tinggi ke AS dan Kanada, serta pengekspor kopi instan.

"Ada operasi di seberang perbatasan (AS-Kanada) untuk memanggang dan memasok saluran ritel, di kedua sisi," kata CEO salah satu perusahaan kopi terbesar di kawasan itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut.

Penundaan tarif AS sebesar 25% pada sebagian besar barang dari Kanada dan Meksiko tampaknya tidak mencakup sebagian besar jenis kopi yang diperdagangkan, karena produk tersebut sebagian besar tidak ada dalam USMCA, perjanjian perdagangan bebas antara AS, Meksiko, dan Kanada.

"Kami telah menambahkan klausul dalam kontrak kami yang menyatakan pembeli akan membayar tarif tambahan sebesar 25% jika dianggap sudah jatuh tempo. Sebagian besar pedagang melakukan itu," kata Jeff Bernstein, direktur pelaksana pedagang kopi RGC, yang berkantor pusat di Quebec, Kanada.

"Kami mengekspor sejumlah kopi dari Meksiko ke klien di Oakland (California), dan dia setuju dengan klausul tersebut," katanya.

Nestle dari Swiss telah berinvestasi besar dalam operasi kopi instan di Meksiko dalam beberapa tahun terakhir, termasuk program dengan ribuan petani untuk meningkatkan produksi kopi robusta, bahan baku utamanya.

Bill Murray, presiden Asosiasi Kopi Nasional AS, mengatakan kopi harus dibebaskan dari tarif tambahan. "Tarif kopi akan berdampak pada tiga dari empat orang Amerika. Banyak yang berpikir ekspor, bukan impor, baik untuk Amerika, tetapi sayangnya kami tidak dapat menanam kopi di AS," katanya.

Ada juga ketakutan dalam industri tentang kemungkinan tarif AS pada negara-negara Amerika Selatan, tempat sebagian besar kopi impor berasal.

"Trump, dalam salah satu pidatonya tentang tarif, menyebutkan Brasil, meskipun secara dangkal. Brasil ada dalam radar," kata Andre Acosta, direktur Commodity Solutions Latam untuk pialang Marex. Brasil sendiri adalah produsen dan eksportir kopi terbesar di dunia.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Dunia Pusing Akibat Kebijakan Tarif Trump, Indonesia Kena?

Next Article Trump Jadi Presiden AS, Xi Jinping Ancang-ancang Lakukan Ini

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |