Perang Orang Terkaya Dunia Dimulai, Elon Musk Bisa Tersingkir

6 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan milik Jeff Bezos, Amazon meluncurkan 27 satelit internet pertama mereka ke luar angkasa, pada Senin (29/4/2025). Satelit tersebut akan membentuk jaringan akses internet Kuiper sebagai pesaing langsung dari Starlink milik Elon Musk.

Elon Musk kini adalah orang terkaya di dunia dengan harta US$ 388,6 miliar (Rp 6.524 triliun), sedangkan Bezos ada di posisi kedua dengan harta US$ 204,6 miliar (Rp 3.435 triliun).

Lewat proyek Kuiper, Amazon berencana meluncurkan 3.236 satelit ke orbit Bumi rendah (LEO) untuk membentuk jaringan akses internet broadband berbasis satelit. Proyek yang telah berlangsung sejak 2019 tersebut didukung oleh modal US$ 10 miliar.

Jika SpaceX meluncurkan Starlink dengan roket milik sendiri, Kuiper terbang ke orbit menumpang roket Atlas V buatan United Launch Alliance, perusahaan patungan milik Boeing dan Lockheed Martin.

Kuiper bakal bersaing ketat dengan Starlink sebagai penyedia jaringan internet satelit yang bisa digunakan di seluruh dunia. Keduanya mengklaim layanan mereka bakal membuat penetrasi internet makin luas, terutama di wilayah pedalaman yang jauh dari pusat kota.

Roket Atlas V milik United Launch Alliance lepas landas membawa satelit jaringan internet Project Kuiper milik Amazon dari Cape Canaveral Space Force Station di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Senin (28/4/2025). (REUTERS/Steve Nesius)Roket Atlas V milik United Launch Alliance lepas landas membawa satelit jaringan internet Project Kuiper milik Amazon dari Cape Canaveral Space Force Station di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Senin (28/4/2025). (REUTERS/Steve Nesius)

Starlink yang telah mengorbitkan satelit mereka sejak 2019, kini mengoperasikan konstelasi 8.000 satelit yang melayani 5 juta pengguna di 125 negara. Selain konsumen ritel, Starlink juga menyediakan jaringan internet untuk militer dan jaringan intelijen.

Di sisi lain, peluncuran Kuiper berkali-kali tertunda. Awalnya, Amazon menargetkan peluncuran perdana Kuiper pada 2024. Penundaan peluncuran perdana kemungkinan mengharuskan Amazon untuk meminta perpanjangan kepada Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS. FCC sebelumnya menetapkan tenggat pertengahan 2026 untuk Amazon dengan target 1.618 satelit. CEO ULA Tory Bruno tahun ini berencana melakukan enam kali peluncuran satelit Kuiper.

Pendiri Amazon, Jeff Bezos percaya bahwa Kuiper bisa bersaing dengan Starlink karena permintaan atas internet sangat tinggi di seluruh dunia.

"Ruangan masih lega untuk diisi banyak pemenang. Saya kira Starlink meneruskan kesuksesannya dan memprediksi Kuiper juga akan sukses," kata Bezos dalam wawancara dengan Reuters, beberapa waktu lalu. "Utamanya 'Kuiper' adalah sistem komersial, tetapi ada beberapa fungsi pertahanan untuk konstelasi LEO."

Perangkat penerima sinyal internet Kuiper yang berfungsi sebagai modem dengan antena seukuran dengan piringan hitam telah diumumkan oleh Amazon sejak 2023. Versi yang lebih kecil adalah perangkat seukuran dengan Kindle. Amazon menargetkan memproduksi puluhan juta perangkat dengan harga US$ 400 (Rp 6,7 juta).


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: "Terancam" Starlink Elon Musk, Bisnis Satelit Lokal Bisa Lawan?

Next Article Rawan Monopoli, Starlink Tak Boleh Dipakai di Kota

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |