Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri sukses meraih Green Leadership dalam Anugerah Lingkungan Penghargaan Public Disclosure Program for Environmental Compliance (PROPER) 2024 beberapa waktu lalu. Keberhasilan ini tidak lepas dari perannya yang membawa bisnis Pertamina lebih hijau.
Di tengah gelombang transisi energi bersih yang berkembang di dunia, Pertamina pun didorongnya menjalankan peran strategis dalam menyediakan energi bagi Indonesia dan memberikan dampak yang lebih besar bagi agenda pembangunan nasional.
Selain itu, Pertamina juga turut andil dalam peta penyedia energi internasional dengan memainkan peran penting dalam transformasi energi di berbagai belahan dunia dengan tetap mengedepankan kelestarian lingkungan dan menetapkan Net Zero Emission dan Net Positive Company pada tahun 2060 sebagai bentuk komitmen terhadap tata kelola yang berkelanjutan.
"Apalagi tadi Pak Menteri (Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan dengan adanya efisiensi dan fokus anggaran untuk program-program pemerintah dan lingkungan, kita sebagai BUMN danstakeholderlainnya bisa juga berkontribusi," ujar Simon saat ditemui usai acara Anugerah Lingkungan PROPER di Kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Senin (24/2/2025).
Adapun sepanjang 2024, Pertamina telah berhasil mencapai kinerja sustainability lebih dari target sampai 110%. Tercatat, selama setahun lalu, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,7 juta metrik ton C02 dari target 1,09 juta metric ton Co2. Keberhasilan Pertamina dalam mengurangi emisi karbon didukung oleh seluruh subholding yang menerapkan operasional bisnis lebih ramah lingkungan.
Pertamina diketahui memiliki 10 proyek unggulan dalam penurunan emisi karbon yang mencakup Upgrade Burner Boiler, Optimalisasi pemanfaatan Gas Suar untuk Bahan Bakar Turbin, Pengurangan Gas Flare, Penghematan Konsumsi Bahan Bakar Gas, Efisiensi penggunaan Fuel Gas, Penggunaan Biosolar sebagai bahan bakar Marine fleet, Optimasi Load Boilerm dan inisiatif dekarbonisasi lainnya.
Program tersebut berhasil berkontribusi menurunkan emisi 745.487 Ton CO2 eq per tahun atau 43,5% dari total penurunan emisi perusahaan sepanjang 2024.
Pencapaian ini mencerminkan langkah konsisten Pertamina dalam transisi menuju energi bersih, yang ditandai dengan peningkatan capaian konservasi, pengurangan risiko ESG, dan penguatan infrastruktur hijau untuk mendukung masa depan yang berkelanjutan.
Berbagai upaya dan komitmen tersebut juga menunjukkan bahwa Pertamina semakin siap menjadi pemimpin dalam transformasi energi Indonesia dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Migas Masih Memainkan Peran Penting di Masa Transisi Energi
Next Article Dorong Energi Bersih, Pertamina Group Borong 3 Penghargaan