Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana untuk membangun penjara yang kokoh di tempat terpencil, seperti di pulau. Hal ini ia ungkapkan saat memberikan sambutan pada pengumuman perubahan kebijakan penyaluran tunjangan guru ASN daerah, di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Prabowo bicara mengenai pengentaskan korupsi, dan bisa memberikan efek jera kepada koruptor atau maling yang mencuri uang rakyat.
"Saya nanti juga akan sisihkan dana untuk bikin penjara yang sangat kokoh, di tempat terpencil, supaya mereka gak bisa keluar malam hari. Kita cari pulau jadi kalau mereka mau keluar biar ketemu hiu," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, Koruptor kerap membuat rakyat susah sehingga ia berkomitmen untuk memberantas korupsi.
"Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor, mereka harus mengerti saya ini siap mati untuk bangsa dan rakyat, saya tidak takut mafia manapun," kata Prabowo.
Seperti diketahui, Indonesia memang membutuhkan penjara baru karena tingkat keterisian yang sudah melebihi kapasitas. Menurut Keterangan di laman Sekretariat Kebinet Indonesia, Jumlah Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan) di Indonesia terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Pada tahun 2023, terdapat sekitar 526 Lapas dan Rutan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah kapasitas sebanyak 140.424 orang. Jumlah ini meningkat dari tahun 2019 yang hanya sekitar 492 Lapas dan Rutan dengan jumlah kapasitas sebanyak 130.446 orang. Adapun jumlah penghuni Lapas dan Rutan saat ini adalah sebesar 265.897 orang, sehingga masih mengalami overcapacity sebesar 89,35%.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Prabowo Bertekad Berantas Aksi Korupsi Tanpa Pandang Bulu
Next Article Prabowo Minta Menteri Lebih Galak: PNS Tak Mau Kerja, Copot Segera!