Bogor CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa strategi jemput bola yang dilakukan SKK Migas dalam mempromosikan blok migas Indonesia ke luar negeri menuai hasil yang cukup positif.
Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Eksplorasi dan Peningkatan Produksi Nanang Abdul Manaf mengatakan roadshow internasional yang digelar berhasil menarik minat puluhan investor global.
"Ini ada tim yang roadshow ke London, ada 30 investor hadir, termasuk perusahaan-perusahaan besar seperti BP, Shell, Equinor dulu Start Oil ya, dari Norwegia kemudian Enquest, sekarang ada joint study di daerah Papua, Guyana," kata Nanang dalam acara Rapat Koordinasi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rabu (3/12/2025).
Lebih lanjut, Nanang membeberkan bahwa investor dari Taiwan, yakni CPC, juga menyatakan ketertarikan dan meminta komunikasi langsung dengan tim SKK Migas. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi di Indonesia, seperti ENI bersama BP, serta Pertamina Hulu Energi juga turut berminat.
"Jadi, dari yang 10 yang kita study untuk akhir tahun ini benar-benar habis. Tinggal kita menyiapkan untuk tahun berikutnya yang sekitar 60," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menambahkan bahwa minat tak hanya datang dari Eropa dan Taiwan, tetapi juga dari Vietnam.
"Jadi tambahan sedikit selain perusahaan-perusahaan dari berbagai negara yang sebutkan, ada juga dari Vietnam juga tertarik. Untuk investasi tahun 2025 itu sekitar US$ 16 miliar investasinya. Dan tahun ini lebih kurang sama, tapi angkanya belum selesai," kata Djoko.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

1 hour ago
1

















































