RI Bakal Impor Energi Rp 250 Triliun dari AS, Termasuk Gas Cair LNG?

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara perihal rencana impor energi dari Amerika Serikat senilai US$ 15,5 miliar, atau setara sekitar Rp 250 triliun (asumsi kurs Rp 16.186 per dolar AS).

Keputusan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga pasokan energi serta bagian dari negosiasi perdagangan antar kedua negara.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menjelaskan bahwa Indonesia akan meningkatkan impor sejumlah komoditas energi strategis dari Amerika Serikat. Mulai Liquefied Petroleum Gas (LPG), minyak mentah, hingga Liquefied Natural Gas (LNG). "LNG termasuk yang akan diimpor dari AS," ujar Yuliot di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (4/7/2025).

Menurut Yuliot Kementerian ESDM sendiri sudah melakukan pemetaan terkait kebutuhan sumber energi yang akan diimpor. Salah satunya seperti LPG yang kebutuhannya cukup besar.

"Yang pertama kan kita membutuhkan LPG, jadi untuk LPG kita juga akan meningkatkan impor dari Amerika," ujarnya.

Selain itu, kebutuhan minyak mentah untuk kilang dalam negeri juga akan dipenuhi sebagian dari AS. Selama ini, Indonesia telah mengimpor crude dari Amerika, namun tidak langsung, melainkan melalui negara lain sebagai perantara.

"Kemudian crude untuk kebutuhan dalam negeri. Selama ini kan juga kita mengimpor crude, ada yang dari Amerika tetapi melalui negara lain. Jadi nanti akan diusahakan pencatatan langsung untuk impor dari Amerika," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah telah membahas tawaran dagang baru yang akan disampaikan dalam negosiasi dengan pemerintah AS.

Pembahasan dilakukan bersama Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Wakil Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk dan sejumlah pelaku industri serta importir kedelai dan gandum. Salah satu pelaku usaha yang hadir adalah Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Franky Welirang.

Salah satu poin penting yang dibahas adalah mengenai pembelian energi dari Amerika Serikat. Rencananya, kata Airlangga, Indonesia akan mengimpor bahan bakar hingga US$ 15,5 miliar.

"Dan siang hari ini kita baru saja membahas terkait dengan apa yang dilakukan Indonesia terkait dengan offer kepada Amerika terkait dengan tarif. Jadi tadi sudah dibahas tentang rencana Indonesia mengenai pembelian energi yang totalnya bisa mencapai US$ 15,5 miliar," kata Airlangga.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article RI Mau Tambah Impor Minyak & LPG dari AS, Nilainya Rp167,9 Triliun!

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |