SIG Ciptakan 20.000 Lapangan Kerja Melalui Program Keberlanjutan

3 hours ago 1

loading...

SIG membantu meningkatkan hasil tangkap nelayan melalui program konservasi ikan bilih. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program keberlanjutan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di sekitar wilayah operasional. Hingga 2024, SIG dan anak usahanya telah menciptakan lebih dari 20.000 lapangan pekerjaan melalui berbagai inovasi dalam pengelolaan lingkungan dan sosial.

Inovasi yang dihadirkan SIG mencakup Koperasi Peduli Bumi (Korsa Bumi) dan program Paku Bumi yang dilaksanakan oleh PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Pabrik Narogong, Jawa Barat, yang telah membuka lapangan kerja bagi 11.345 warga. Di Jawa Tengah, program Bumi Kartini milik PT Semen Gresik di Rembang serta proyek Baruwani Ranajaya dan Baruwani Circular Hub dari SBI Pabrik Cilacap telah menciptakan 8.194 pekerjaan.

Baca Juga: SIG Catatkan Pertumbuhan Penjualan Regional 13,8% di Kuartal I-2025

Sementara, di Jawa Timur, proyek keberlanjutan SIG di Pabrik Tuban, seperti Ecopark Kembangsemi dan proyek Mliwang Metubanyune serta Banyusora dari SBI Pabrik Tuban, telah menyerap 897 tenaga kerja. Di luar Pulau Jawa, PT Semen Padang di Sumatra Barat melalui program Revitalisasi Ikan Bilih dan Bu Andra Si Energik berhasil menciptakan 953 lapangan kerja. Selain itu, PT Solusi Bangun Andalas di Aceh juga berkontribusi dengan membuka 67 lapangan kerja melalui program Solusi Bersama Jaga Ekosistem Pesisir dan Laut Bebas Sampah melalui Sobat si Abes.

"SIG telah membuktikan bahwa kegiatan bisnis dapat berjalan selaras dengan alam dan kehidupan sosial. Penyerapan lebih dari 20.000 tenaga kerja dari masyarakat sekitar menunjukkan keberhasilan inovasi dan kolaborasi yang dilakukan SIG dalam aspek lingkungan dan sosial," ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dalam keterangannya, Selasa (6/5).

Vita menegaskan inovasi yang dihadirkan sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjalankan bisnis secara bertanggung jawab. Salah satu program unggulan SIG adalah Ecopark Kambangsemi di Desa Tlogowaru, Tuban, yang kini menjadi destinasi wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan. Program ini tidak hanya memulihkan fungsi lahan tambang, tetapi juga memberdayakan masyarakat.

Saat ini, Ecopark Kambangsemi memberdayakan 2.630 jiwa, termasuk 87 pengelola, 527 petani sabuk hijau, 73 pekerja di lahan reklamasi, dan 16 pegiat UMKM. Hasil kajian menunjukkan rasio Social Return on Investment (SROI) Ecopark Kambangsemi mencapai 2,63, yang berarti setiap 1 rupiah yang diinvestasikan memberikan manfaat ekonomi sebesar Rp2,63 bagi masyarakat.

Baca Juga: SIG Serap Produk Lokal Rp23,06 Triliun, Libatkan Mitra Binaan UKM

Program konservasi ikan bilih yang dilaksanakan oleh PT Semen Padang bersama LPPM Universitas Bung Hatta sejak 2018 juga menunjukkan dampak positif. Program ini bertujuan menyelamatkan ikan bilih yang terancam punah dan menjaga mata pencaharian masyarakat sekitar Danau Singkarak.

Hingga kini, sekitar 17.000 ekor ikan bilih telah disebar kembali ke danau, meningkatkan hasil tangkapan nelayan dari rata-rata 3 kg per hari menjadi 7 kg per hari, serta meningkatkan pendapatan nelayan sebesar Rp4,5 juta per bulan. Program ini telah memberikan manfaat bagi 149 nelayan dengan total nilai manfaat mencapai Rp5,39 miliar, dengan SROI sebesar 13,97.

Keberhasilan inovasi lingkungan dan sosial SIG telah diakui oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dengan meraih tiga penghargaan PROPER Emas dan lima PROPER Hijau pada tahun 2024. SIG dinilai memiliki kinerja yang melebihi persyaratan dengan hasil kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.

"Ke depan, SIG akan terus menghadirkan program-program inovatif yang berdampak besar dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh para pemangku kepentingan," jelas Vita.

(nng)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |