Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni sudah mengusulkan program hilirisasi terkait tanaman aren sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurutnya hal ini juga sudah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto.
Raja Juli menjelaskan bahwa rencananya pemerintah akan menanam tanaman aren seluas 1,2 juta hektare. "Minimum 1,2 juta hektare, pak Presiden kemarin malam sudah setuju," katanya, sebelum rapat terbatas (ratas) di Istana, Selasa (4/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa tanaman aren itu bisa menopang untuk ketahanan energi maupun pangan di Indonesia. Menurutnya aren itu akan diubah menjadi etanol.
"Karena KBLI-nya etanol itu masih arak ya, sesuatu minimuman keras yang biaya tinggi sekali. Makanya perlu koordinasi di satgas ini agar KBLI-nya itu bisa menjadi energi yang tidak kena cukai mahal," kata Raja Juli.
Selain itu menurutnya di negara Brasil kini sudah memakai bahan bakar berbasis etanol yang berasal dari tebu.
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga bercerita sempat melakukan video call dengan Presiden RI ke - 7 Joko Widodo terkait penanaman aren ini. Menurutnya presiden juga Jokowi juga sudah menyukai tanaman aren karena memiliki banyak manfaat.
Menurutnya dari penanaman 1,2 juta hektare tanaman aren itu, mampu menghasilkan 2,6 juta kilo liter etanol, dengan biaya mencapai Rp 100 triliun. Sehingga jika rencana ini dijalankan selama 6 tahun menurutnya bisa membuat RI tak lagi melakukan importasi BBM.
"Jadi kalau kita tanam hari ini, bisa 6 tahun lagi kita sudah gak impor kalau kita pakai menanam aren. Ada Rp 396 triliun (biaya impor BBM 1 tahun) dikali 6 tahun, berapa tuh duitnya? berapa ribu triliun itu," kata Raja Juli.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bahlil Akan Bentuk Tim Khusus Untuk Pastikan Kualitas BBM
Next Article Detik-Detik Ledakan Dahsyat Truk Tangki BBM, Ratusan Orang Tewas