Terancam Perang dengan India, Pakistan Siap Investigasi Netral Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir

9 hours ago 6

loading...

Pakistan siap investigasi netral atas pembantaian 26 turis Hindu di Kashmir yang bisa memicu perang dengan India. Foto/India TV News

ISLAMABAD - Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan pihaknya siap untuk melakukan "investigasi netral" atas serangan teror di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, yang menewaskan 26 turis Hindu pada Selasa sore lalu.

Ke-26 turis Hindu, termasuk satu asal Nepal, tewas ditembak kelompok The Resistance Front (TRF) di wilayah Jammu dan Kashmir yang dikontrol India. India menuduh TRF hanyalah nama kedok dari kelompok milisi Lashkar-e-Taiba yang bermarkas di Pakistan.

India telah melakukan lima tindakan pembalasan terhadap Pakistan atas serangan teror tersebut, termasuk menurunkan status hubungan diplomatik.

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif dalam wawancara dengan Sky News telah memperingatkan bahaya nyata dari pertikaian kedua negara yang sama-sama memiliki senjata nuklir.

Asif menolak jika Pakistan menjadi pihak yang disalahkan, dengan menyatakan bahwa India telah "merencanakan" penembakan massal tersebut dalam operasi "false flag".

Dia memperingatkan bahwa militer Pakistan siap menghadapi segala kemungkinan di tengah meningkatnya ketegangan dan tindakan diplomatik dari kedua belah pihak.

"Kami akan mengukur respons kami terhadap apa pun yang diprakarsai oleh India. Itu akan menjadi respons yang terukur," ujarnya.

"Jika terjadi serangan habis-habisan atau semacamnya, maka jelas akan terjadi perang habis-habisan," imbuh dia.

Dalam pidatonya di upacara wisuda di Akademi Militer Pakistan di Kakul, Khyber-Pakhtunkhwa, PM Sharif mengatakan bahwa negaranya terbuka untuk mengambil bagian dalam investigasi yang kredibel.

"Tragedi baru-baru ini di Pahalgam adalah contoh lain dari permainan menyalahkan yang terus-menerus ini, yang harus dihentikan. Melanjutkan perannya sebagai negara yang bertanggung jawab, Pakistan terbuka untuk berpartisipasi dalam investigasi yang netral, transparan, dan kredibel," kata Sharif.

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |