Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan emiten outsourcing PT Shield On Service Tbk. (SOSS) masuk dalam radar pemantauan sejak 6 Maret 2025, karena pergerakan harga saham yang di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA). Bursa mengumumkan bahwa telah terjadi penurunan harga kedua saham emiten tersebut yang di luar kebiasaan.
Terbaru, saham SOSS tercatat ambruk 7,53% ke posisi 220 per saham pada penutupan perdagangan Rabu (5/3/2025). Dalam sebulan terakhir, Stockbit mencatat, saham SOSS terjun 51,79%.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal," jelas BEI dalam pengumumannya, dikutip Kamis (6/3/2025).
Bursa kemudian meminta para investor untuk memperhatikan jawaban SOSS
atas konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan, mengkaji berbagai aksi korporasi, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang akan timbul.
Sebagai informasi, BEI sebelumnya telah mengumumkan penghentian sementara alias suspensi perdagangan terhadap saham SOSS di Pasar Reguler dan Tunai pada tanggal 31 Oktober hingga 11 November 2024. Penghentian Sementara Perdagangan terhadap Saham SOSS di Pasar Reguler dan Tunai pada tanggal 29 Oktober 2024 dalam rangka cooling down.
SOSS juga sudah dicap UMA pada tanggal 25 Oktober 2024 lalu.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menguat Lebih Dari 2%, IHSG Sentuh Level 6.500
Next Article Harga Bergerak Volatil, BEI Pelototi Saham SMLE, MTSM dan IOTF