THR Jangan Dihabisin: Sisain Buat Investasi! Masih Ada 20 Saham Murah

Jakarta, CNBC Indonesia - Tunjangan Hari Raya (THR) selain buat belanja kebutuhan lebaran, bisa juga disisihkan untuk investasi saham.

Peluang investasi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terbilang masih terbuka lebar, mengingat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah susut dalam beberapa bulan terakhir membuatnya berada di posisi valuasi yang cukup murah.

Bahkan banyak emiten big caps dan berfundamental sehat juga masih dinilai undervalue. Oleh karena itu, saat ini bisa menjadi momen emas untuk akumulasi saham-saham sebagai tujuan investasi jangka panjang.

Salah satu indikator yang bisa kita pakai adalah menilai dari valuasi-nya.

Valuasi akan membantu menentukan saham itu murah atau mahal berdasarkan suatu metrik berdasarkan harga saham-nya. Di sini kami memakai indikator Price to Book Value (PBV).

Semakin murah perusahaan didasarkan dari nilai PBV di bawah rata-rata industri atau bisa juga dibawah rata-rata selama periode tertentu, minimal kami tarik selama lima tahun.

Berikut kami rekap 20 saham emiten yang menjadi konstituen LQ45 dengan valuasi masih murah :

Dari data di atas terlihat bahwa rata-rata saham big bank mulai dari pelat merah, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), sampai bank swasta terbesar RI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berada di posisi yang undervalue.

Saham perbankan kami nilai cocok untuk menjadi saham pondasi di portofolio investasi mengingat porsinya yang cukup besar pada IHSG, mencapai lebih dari 20% untuk gabungan empat saham itu.

Sisanya bisa kita combine dengan emiten murah dan yang masih trending sektor-nya di kondisi ekonomi saat ini.

Namun, perlu dicatat juga, indikator valuasi hanya salah satu dari pertimbangan untuk investasi. Artinya, kita perlu lebih banyak menganalisis lagi soal fundamentalnya, ditambah dengan analisis teknikal guna menentukan posisi harga beli lebih optimal menghasilkan keuntungan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)