Tips agar Anak Tetap Sehat dan Aktif meski Berpuasa di Bulan Ramadan

1 week ago 13

Jakarta -

Menjalankan ibadah puasa bukan hanya tantangan bagi orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak yang sedang belajar berpuasa. Selama Ramadan, mereka tetap beraktivitas seperti biasa, termasuk bersekolah, sehingga membutuhkan perhatian lebih agar tetap sehat dan berenergi.

Selama berpuasa, tubuh anak mengalami perubahan pola makan dan tidur yang bisa berdampak pada daya tahan tubuh. Kurangnya asupan cairan di siang hari, pola tidur yang berubah, serta konsumsi makanan yang kurang seimbang dapat membuat mereka rentan terhadap gangguan kesehatan seperti lemas, flu, batuk, atau gangguan pencernaan.

Secara ilmiah, berpuasa dapat menurunkan kadar gula darah yang menyebabkan tubuh terasa lemas. Selain itu, kurangnya asupan cairan dapat mengurangi produksi lendir di saluran pernapasan yang berfungsi sebagai pertahanan alami tubuh terhadap bakteri dan virus. Jika ditambah dengan kualitas tidur yang terganggu akibat sahur, sistem imun anak bisa semakin menurun.

Agar anak tetap sehat selama puasa dan tetap bisa mengikuti aktivitas sekolah dengan baik, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua sebagaimana dikutip dari siaran pers, Le Minerale, Selasa (25/3/2025).

1. Pastikan Asupan Nutrisi Seimbang

Saat sahur dan berbuka, penting untuk memastikan anak mengonsumsi makanan bergizi. Pilih makanan kaya protein, serat, dan karbohidrat kompleks agar energi lebih tahan lama. Sebisa mungkin hindari makanan yang terlalu berminyak karena dapat mengganggu pencernaan. Saat berbuka, sebaiknya mulai dengan air putih sebelum mengonsumsi minuman manis atau makanan berat.

2. Cukupi Kebutuhan Cairan

Asupan cairan yang cukup sangat penting agar anak tetap segar dan tidak mudah lemas saat berpuasa. Pastikan mereka minum cukup air saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi. Minum air mineral juga membantu tubuh lebih cepat terhidrasi dan menjaga keseimbangan elektrolit.

Selain itu, berbuka dengan air mineral membantu menghindari lonjakan gula darah yang bisa terjadi jika langsung mengonsumsi minuman manis dalam jumlah berlebihan. Setelah air mineral, teh manis bisa menjadi pilihan, namun tetap dengan takaran yang wajar agar tidak berlebihan.

3. Pilih Air Mineral yang Terjamin Kebersihannya

Sering kali, faktor kebersihan air luput dari perhatian. Padahal, sistem pencernaan anak lebih sensitif, terutama saat pola makan dan minum berubah selama Ramadan. Konsumsi air yang kurang higienis dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti diare dan sakit perut.

Oleh karena itu, penting untuk memilih air mineral yang terjamin kebersihannya, seperti galon Le Minerale yang selalu baru dari pabrik. Dengan teknologi canggih, air mineral dalam galon ini tetap murni dan bebas dari kontaminasi bakteri atau zat berbahaya. Selain itu, kandungan mineral esensialnya membantu memenuhi kebutuhan cairan dan menjaga daya tahan tubuh anak selama puasa.

4. Atur Pola Tidur yang Cukup

Tidur yang cukup berperan besar dalam menjaga energi dan konsentrasi anak saat belajar di sekolah. Agar tetap segar saat sahur dan tidak mengantuk di kelas, pastikan mereka tidur lebih awal dan memiliki jam tidur yang cukup.

5. Batasi Aktivitas yang Menguras Energi

Meskipun anak tetap bisa bermain, penting untuk membatasi aktivitas fisik yang terlalu menguras tenaga, terutama di siang hari. Kegiatan ringan seperti membaca buku atau menggambar bisa menjadi alternatif agar energi tetap terjaga.

Dengan menerapkan pola makan sehat, mencukupi hidrasi, dan memilih air mineral yang higienis seperti galon Le Minerale, anak bisa menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman tanpa mengganggu aktivitas sekolahnya. Orang tua memiliki peran penting dalam mendukung anak agar tetap sehat, aktif, dan bersemangat menjalani Ramadan.

Yuk, pastikan puasa tetap lancar dan sekolah tetap berjalan dengan optimal!


(prf/ega)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |