Ciri-ciri Ginjal Tak Berfungsi dengan Baik, Kerap Tak Disadari

4 days ago 9

Jakarta -

Ginjal memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan tubuh, termasuk menyaring limbah dan racun dari darah, menyeimbangkan kadar cairan dan elektrolit, serta membantu mengatur tekanan darah.

Namun, ketika ginjal mulai mengalami gangguan atau gagal berfungsi, tubuh akan memberikan berbagai sinyal peringatan yang tidak boleh diabaikan. Gejala awal sering kali tak disadari, tetapi deteksi dini dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut dan bahkan menyelamatkan nyawa.

Dikutip dari Times of India, berikut tujuh tanda peringatan yang menunjukkan bahwa ginjal mungkin tidak berfungsi dengan baik. Jika mengalami beberapa gejala ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Perubahan saat Buang Air Kecil

Salah satu tanda awal disfungsi ginjal adalah perubahan yang mencolok pada pola buang air kecil. Beberapa perubahan yang dapat terjadi meliputi:

  • Frekuensi meningkat, terutama sering buang air kecil pada malam hari.
  • Perubahan warna dan tekstur urine, seperti urine yang lebih gelap, berbusa, atau mengandung darah (ini bisa menjadi tanda bahwa penyakit ginjal telah memasuki stadium lanjut).
  • Penurunan atau peningkatan volume urine tanpa alasan yang jelas.
  • Kesulitan atau nyeri saat buang air kecil, yang dapat mengindikasikan adanya infeksi atau gangguan fungsi ginjal.

Karena ginjal berperan dalam menyaring limbah dan mengatur keseimbangan cairan tubuh, setiap perubahan pada pola buang air kecil bisa menjadi tanda adanya masalah ginjal yang perlu diperiksa lebih lanjut.

2. Kulit Kering dan Gatal

Kesehatan kulit dapat mencerminkan kondisi ginjal Anda. Ketika ginjal gagal membuang racun dan kelebihan mineral dari darah, hal ini dapat memicu berbagai masalah kulit, seperti:

  • Kulit yang sangat kering, akibat kurangnya keseimbangan cairan dan elektrolit.
  • Gatal terus-menerus yang tidak membaik meskipun sudah menggunakan pelembap.
  • Ruam atau iritasi kulit, yang disebabkan oleh penumpukan racun dalam tubuh.

Selain itu, penyakit ginjal kronis (PGK) juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan mineral, terutama kalsium dan fosfor, yang berdampak pada kesehatan kulit.

3. Pembengkakan pada Kaki

Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik dalam menyaring cairan berlebih, retensi air dapat terjadi, menyebabkan pembengkakan yang terlihat jelas. Kondisi ini, yang dikenal sebagai edema, biasanya terjadi pada:

  • Kaki dan pergelangan kaki, yang tampak membesar atau terasa berat.
  • Tangan dan jari, yang terasa kaku atau sulit digerakkan.
  • Wajah, terutama di sekitar mata, yang terlihat lebih bengkak saat bangun tidur.
  • Pembengkakan ini bisa menjadi tanda bahwa fungsi ginjal mulai menurun dan sebaiknya tidak diabaikan.

4. Perubahan Rasa dan Nafsu Makan

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun dapat menumpuk dalam darah dan memengaruhi indera perasa serta selera makan. Beberapa tanda umum yang dapat muncul meliputi:

  • Rasa logam di mulut yang terus-menerus, membuat makanan terasa berbeda atau kurang nikmat.
  • Kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  • Mual atau muntah, terutama di pagi hari, akibat penumpukan racun dalam tubuh.

Gejala-gejala ini terjadi karena akumulasi limbah dalam darah, suatu kondisi yang dikenal sebagai uremia.

5. Kesulitan Tidur

Ketika ginjal gagal menyaring racun secara efektif, zat sisa tetap berada dalam aliran darah alih-alih dibuang melalui urine. Penumpukan racun ini dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti:

  • Kesulitan tidur
  • Sindrom kaki gelisah, yaitu sensasi tidak nyaman pada kaki yang menyebabkan dorongan untuk terus menggerakkannya, sehingga mengganggu tidur.
  • Apnea tidur, yaitu gangguan pernapasan saat tidur, yang sering dikaitkan dengan penyakit ginjal.

6. Sesak Napas

Jika mengalami sesak napas bahkan tanpa beraktivitas, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ginjal tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini dapat disebabkan oleh:

  • Penumpukan cairan di paru-paru, yang membuat pernapasan terasa lebih sulit.
  • Penurunan kadar oksigen dalam darah, akibat anemia yang sering dikaitkan dengan penyakit ginjal.

7. Merasa Lelah Terus-menerus

Jika sering merasa lelah terus-menerus meskipun sudah beristirahat, bisa jadi ini merupakan tanda masalah ginjal. Ginjal yang sehat memproduksi hormon eritropoietin (EPO), yang berperan dalam pembentukan sel darah merah.

Ketika fungsi ginjal menurun, produksi EPO juga berkurang, sehingga menyebabkan anemia, kondisi yang dapat menimbulkan kelelahan, kelemahan, dan pusing.


(suc/suc)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |