loading...
TNI AU dan United States Air Force (USAF) mematangkan rencana latihan gabungan Cope West 2025 dan Military to Military Connection (MtMC) Direct Action Ground Reconnaissance (DAGR) bersama US PAT-SOFLE di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. FOTO/IST
JAKARTA - TNI Angkatan Udara ( AU ) dan United States Air Force (USAF) mematangkan rencana latihan gabungan Cope West 2025 dan Military to Military Connection (MtMC) Direct Action Ground Reconnaissance (DAGR) bersama US PAT-SOFLE. Perencanaan latihan sudah memasuki tahap akhir, ditandai dengan digelarnya Final Planning Conference (FPC) selama empat hari di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru dari 14 hingga 17 April 2025.
Ketua Delegasi TNI AU, Letkol Pnb Bambang Aulia 'Sphinx' Yudhistira mengatakan, FPC menjadi forum krusial untuk merapikan seluruh konsep dan teknis pelaksanaan latihan, serta menindaklanjuti hasil Initial Planning Conference (IPC) yang telah digelar pada Februari lalu.
Bambang mengungkap, latihan bersama ini memiliki arti strategis dalam memperkuat hubungan bilateral, serta meningkatkan interoperabilitas antar angkatan udara.
"Melalui Cope West dan MtMC DAGR, kita membangun kepercayaan, pemahaman, dan kerja sama yang berkelanjutan," kata Bambang melalui keterangan resminya, Minggu (20/4/2025).
Di sisi lain, Ketua Delegasi USAF, Mayor John Blozinski, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan kesiapan TNI AU. Ia bahkan mengutip semangat Gajah Mada sebagai simbol persatuan dan kekuatan.
"Kami datang bukan untuk berperang, melainkan untuk bersinergi sebagai mitra profesional dalam meningkatkan kapabilitas bersama," katanya.
Sebagai informasi, latihan gabungan Cope West 2025 akan menampilkan manuver udara berskala besar, dengan melibatkan jet tempur F-15 dari Skadron 336 USAF dan F-16 dari TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin. Sementara itu, MtMC DAGR akan difokuskan pada pelatihan taktis bagi prajurit Kopasgat, meliputi skenario operasi pengintaian darat dalam situasi tempur nyata.
Latihan ini sekaligus menjadi wujud nyata dari tekad Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono dalam membangun TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis).
Melalui latihan ini, TNI AU terus menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan lingkungan strategis sekaligus memperkuat profesionalisme dalam kerja sama militer internasional.
(abd)