Trump Ganggu "Periuk Nasi" Putin, Tekan Tetangga RI Lakukan Ini

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat klaim mengejutkan mengenai kebijakan energi India, dengan mengatakan bahwa New Delhi telah berjanji untuk menghentikan impor minyak dari Rusia.

Klaim ini dilontarkan Trump di tengah ketegangan geopolitik yang berkelanjutan terkait serangan Rusia ke Ukraina dan peran India sebagai pembeli utama minyak mentah Rusia yang didiskon, di tengah sanksi yang diterapkan Barat. Trump mengumumkan klaim tersebut, yang mengisyaratkan keberhasilan diplomasi AS di tengah konflik Ukraina.

"Tidak akan ada minyak [Rusia]. Mereka [India] tidak akan membeli minyak Rusia," ujar Trump. "Perubahan ini tidak akan langsung berlaku, namun dalam waktu singkat."

Pernyataan Trump ini menyoroti tekanan diplomatik yang terus meningkat dari AS terhadap negara-negara yang masih bertransaksi dengan Moskow. Selama konflik di Ukraina, India telah menjadi konsumen utama minyak Rusia, mengambil keuntungan dari harga diskon yang ditawarkan Kremlin setelah negara-negara Eropa mengurangi pembelian mereka.

Minyak Rusia menjadi komoditas vital untuk memenuhi kebutuhan energi India yang terus bertumbuh. Bahkan, Moskow merupakan salah satu penyuplai energi yang besar ke Negeri Hindustan.

Hal ini akan menandai perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri dan energi India, yang selama ini mempertahankan netralitas dan berpegangan pada kebijakan "kepentingan nasional" untuk membeli minyak dari mana pun ia mendapatkan harga terbaik.

Keputusan untuk menghentikan impor minyak Rusia akan memberikan pukulan signifikan pada pendapatan Moskow dan secara efektif akan menguatkan upaya Barat untuk mengisolasi ekonomi Rusia. Sebaliknya, langkah tersebut dapat memaksa India untuk mencari alternatif energi dengan biaya yang mungkin lebih tinggi, berpotensi memicu lonjakan biaya energi domestik.

Sementara itu, beberapa perusahaan pengolahan minyak India bersiap memangkas impor dari Rusia secara bertahap, menurut tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters.

India pada Kamis menegaskan bahwa dua tujuan utama kebijakan energinya adalah menjaga kestabilan harga energi dan memastikan pasokan tetap aman.

"Prioritas kami yang konsisten adalah melindungi kepentingan konsumen India di tengah situasi energi global yang bergejolak. Kebijakan impor kami sepenuhnya dipandu oleh tujuan tersebut," kata pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri India.

Namun, pernyataan itu tidak menyinggung komentar Trump mengenai pembelian minyak India dari Rusia.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Kena Warning Trump, Diam-Diam Tetangga Asia RI Dukung Perang Putin

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |