Jakarta, CNBC Indonesia Pasar Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada perdagangan Senin (3/11/2025). Hal ini terjadi setelah ketiga indeks utama di Wall Street ditutup menguat pada akhir pekan lalu.
Melansir CNBC.com, Investor di kawasan menantikan rilis data aktivitas manufaktur China yang dijadwalkan keluar hari ini, seiring lembaga RatingDog akan mempublikasikan indeks manajer pembelian (PMI) untuk Oktober.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,04% sementara indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq turut menguat 0,51% pada awal perdagangan.
Futures Hang Seng di Hong Kong tercatat di level 25.975, lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir indeks HSI di posisi 25.906,65.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 dibuka melemah 0,4%. Bank sentral negara tersebut, Reserve Bank of Australia, memulai pertemuan kebijakan moneter selama dua hari dengan ekspektasi pasar bahwa suku bunga acuan akan dipertahankan menyusul data inflasi kuartal III yang lebih panas dari perkiraan.
Sementara itu, pasar saham Jepang tutup pada hari ini karena libur nasional. Aktivitas perdagangan di kawasan pun terpantau lebih sepi dibandingkan biasanya.
Dari Amerika Serikat, Nasdaq Composite yang sarat saham teknologi menguat 0,61% ke posisi 23.724,96 pada penutupan Jumat lalu. Indeks S&P 500 naik 0,26% ke level 6.840,20, sedangkan Dow Jones Industrial Average berakhir sedikit lebih tinggi di 47.562,87.
Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan PMI manufaktur China berada di level 50,9, turun tipis dari 51,2 pada September. Namun, data resmi dari Biro Statistik Nasional China menunjukkan aktivitas manufaktur pada Oktober justru menyusut ke posisi terendah enam bulan, yakni di level 49,0.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengekor Kinerja Positif Wall Street, Bursa Asia Dibuka Hijau

7 hours ago
2















































