Urine Berbusa Tanda Penyakit Apa? Ini Kemungkinan Penyebabnya

18 hours ago 3

Jakarta -

Urine yang berbusa bisa disebabkan oleh aliran urine yang terlalu cepat saat buang air kecil. Namun, kondisi ini juga dapat mengindikasikan masalah kesehatan tertentu, seperti dehidrasi hingga penyakit ginjal.

Secara umum, urine memiliki permukaan yang datar. Namun, dalam kondisi tertentu, urine bisa tampak berbusa. Jika seseorang sering melihat urine berbusa, atau kondisi ini disertai dengan gejala lain, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. Dikutip dari Medical News Today, berikut kemungkinan penyebabnya.

1. Penyakit Ginjal

Salah satu fungsi utama ginjal adalah menyaring protein dalam darah. Protein ini memiliki peran penting bagi tubuh, termasuk membantu menjaga keseimbangan cairan.

Menurut beberapa analisis, kerusakan atau penyakit ginjal dapat menyebabkan protein bocor ke dalam urine

Albumin adalah protein yang ada dalam darah. Ginjal yang sehat tidak akan membiarkan albumin keluar dalam jumlah besar ke dalam urine. Sebaliknya, ginjal yang rusak memungkinkan protein ini ikut terbuang bersama urine.

Dalam dunia medis, keberadaan albumin dalam urine dikenal dengan istilah albuminuria, atau dalam beberapa kasus disebut juga proteinuria. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), kondisi ini menjadi salah satu penanda awal penyakit ginjal.

Urine yang terus-menerus berbusa bisa menjadi tanda adanya proteinuria. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai perubahan tersebut dan segera memeriksakan diri ke dokter.

Beberapa gejala lain dari penyakit ginjal dapat meliputi:

  • gatal pada kulit
  • mual
  • sesak napas
  • bengkak
  • kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
  • sering buang air kecil atau berkurangnya buang air kecil
  • muntah
  • sakit kepala
  • kehilangan selera makan
  • penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • kesulitan berkonsentrasi
  • kesulitan tidur
  • nyeri dada
  • kram otot

Jika seseorang memiliki gejala-gejala ini dan memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, atau diabetes, segera ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

2. Diabetes

Diabetes dan kondisi lain yang menyebabkan kadar gula darah tinggi dapat meningkatkan jumlah albumin melewati ginjal. Menurut National Kidney Foundation, hal ini dapat memicu terjadinya proteinuria, yang ditandai dengan munculnya urine berbusa.

Nefropati diabetik merupakan salah satu komplikasi dari penyakit diabetes. Kondisi ini berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun akibat perubahan struktur dan fungsi ginjal.

Penelitian pada tahun 2017 menunjukkan kerusakan pada pembuluh darah kecil (mikrovaskular) dan sistem penyaringan ginjal akibat nefropati diabetik dapat menyebabkan protein lebih mudah masuk ke dalam urine. Hal ini berpotensi menimbulkan proteinuria dan menyebabkan urine berbusa.

Seseorang dengan diabetes mungkin juga mengalami gejala, seperti:

  • penglihatan kabur
  • mulut kering
  • rasa haus terus-menerus
  • sering buang air kecil
  • rasa lapar yang meningkat
  • luka yang tak kunjung sembuh
  • kelelahan
  • penurunan berat badan yang tak dapat dijelaskan
  • rasa kebas dan kesemutan di tangan atau kaki

3. Dehidrasi

Dikutip dari Cleveland Clinic, dehidrasi dapat menyebabkan urine berbusa. Urine yang sehat seharusnya berwarna kuning muda, seperti limun. Jika urine berbusa dan berwarna kuning tua, sebaiknya minum banyak cairan untuk mengatasinya.

baca juga

Saksikan Live DetikSore:


(suc/suc)

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |