Akhirnya! China Beri Sinyal Babak Baru Perang Dagang Lawan AS

13 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - China mengatakan sedang mengevaluasi kemungkinan perundingan dagang dengan Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi pascabergulirnya perang tarif antara kedua negara.

Mengutip CNBC International, Jumat (2/5/2025), Beijing mengatakan bahwa pihaknya ingin agar AS menghapus semua tarif sepihak. Negeri Panda berpandangan bahwa kegagalan untuk melakukannya akan menunjukkan kurangnya ketulusan dari Washington dan semakin membahayakan kepercayaan bersama.

"Jika AS ingin berbicara, ia harus menunjukkan ketulusannya dan bersiap untuk memperbaiki praktiknya yang salah dan membatalkan tarif sepihak," menurut pernyataan resmi Beijing.

Presiden AS Donald Trump telah mengenakan tarif sebesar 145% pada barang-barang impor China tahun ini, yang mendorong Beijing untuk mengenakan tarif balasan sebesar 125%. Sejauh ini, kedua belah pihak telah berupaya untuk mengurangi dampak ekonomi dari tarif dengan memberikan pengecualian pada produk-produk penting tertentu.

Yuan China di luar negeri menguat 0,14% menjadi 7,2665 terhadap dolar AS setelah pernyataan ajakan berbiacara ini. Sementara pasar dalam negeri China tutup karena hari libur, indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1,2% saat dibuka.

Komentar terbaru dari Beijing mengikuti serangkaian pernyataan yang saling bertentangan dari pemerintahan Trump dan kepemimpinan China tentang apakah pembicaraan sedang berlangsung, dengan kedua belah pihak ingin menghindari dianggap sebagai pihak pertama yang mundur. Secara terpisah, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan kepada Fox News bahwa China ingin bertemu dan berbicara, sambil mengindikasikan bahwa pembicaraan semacam itu akan segera terjadi.

Ekonom senior di Economist Intelligence Unit, Tianchen Xu, mengatakan bahwa ajakan berunding ini belum dapat disimpulkan menuju arah yang benar-benar positif. Menurutnya,  kedua pihak menunggu pihak lain mengalah terlebih dahulu.

"Kita perlu mencermati pertukaran kata-kata ini dengan skeptis," ujarnya. "Saya ykin bahwa keterlibatan tingkat kerja tertentu mungkin telah terjadi, atau akan segera terjadi, yang dapat mengakibatkan penurunan tarif ke tingkat yang tidak terlalu merusak sebesar 40% hingga 50% selama satu atau dua kuartal berikutnya."


(tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Komunikasi Dengan China, Perang Dagang Segera Berakhir?

Next Article Video: Ancaman Perang Tarif Era Donald Trump

Read Entire Article
Kabar Sehat | Legenda | Hari Raya | Pemilu |